Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Harimau" Itu Dukung Kemhut soal Kayu Ramin

Kompas.com - 18/04/2012, 11:20 WIB
Iwan Setiyawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Ratusan "harimau sumatera" yang menyerbu Kantor Kementerian Kehutanan di Jakarta, Rabu (18/4/2012), datang untuk memberikan dukungan kepada Kementerian Kehutanan (Kemhut) menegakkan aturan tentang perlindungan pohon ramin dari ancaman penebangan oleh perusahaan bubur kertas dan kertas.

Para pengunjuk rasa itu adalah aktivis dan simpatisan organisasi lingkungan Greenpeace yang berkostum mirip harimau.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Zulfahmi, mengatakan, "Penghancuran ramin dan habitatnya sekaligus mengantarkan harimau sumatera selangkah menuju kepunahan."

"Setiap tahun, konflik antara harimau sumatera dan manusia terus meningkat dan telah memakan korban pada kedua belah pihak. Penyebab utamanya adalah hutan gambut sebagai habitatnya terus dihancurkan," lanjutnya.

Menurut Zulfahmi, sepanjang 2011 ada 40 harimau sumatera mati, dan dalam kurun waktu 2000-2004 ada 40 orang tewas akibat konflik dengan harimau. Ancaman utama kelestarian harimau sumatera adalah akibat tingginya perusakan hutan yang menjadi habitatnya.

Hutan rawa gambut yang menjadi habitat utama harimau sumatera dan pohon ramin banyak dirusak oleh perusahaan-perusahaan konsesi hutan. Ramin sendiri sejak 2001 telah didaftarkan sebagai spesies yang dilindungi untuk mencegah kepunahan. Pembukaan hutan rawa gambut di Sumatera telah mengancam kelestarian dua spesies, yaitu harimau sumatera dan pohon ramin.

Dalam aksi kali ini, para aktivis bekostum harimau berkeliling kompleks Kemhut. "Harimau-harimau" tersebut kemudian bergeletakan seperti mati sebagai simbol kepunahan.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyempatkan menyambut aksi dan berdialog dengan perwakilan dari Greenpeace Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com