Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Terlibat Pembunuhan WN Inggris, Elit Partai China Dicopot

Kompas.com - 11/04/2012, 09:16 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Politisi China, Bo Xilai, salah satu "rising star", dicopot dari jabatannya sebagai elit Partai Komunis China (CPC), sementara istrinya diperiksa atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan seorang WN Inggris Neil Heywood.

Pengumuman yang mengejutkan tersebut dipublikasikan oleh kantor berita resmi China, Xinhua, dan menjadi titik terang skandal politik yang melibatkan Bo Xilai.

Xinhua pertama kali mengeluarkan berita pendek Selasa malam, yang menyebutkan Bo dicopot sebagai elit partai (dari 25 anggota Politbiro), dan  sebagai pejabat Komite Sentral (dari 300 pejabat tinggi). Laporan itu menyebutkan, "Kamerad Bo Xilai" dicurigai terlibat dalam "pelanggaran disiplin yang serius". Di China, kalimat itu biasanya mengacu pada kasus korupsi, namun kali ini tak ada rinciannya.

Shanghai Daily
hari Rabu (11/4/2012) menyebutkan, Bo Xilai dicurigai terlibat pelanggaran disiplin yang serius. Komite Pusat Partai Komunis China (CPC) memutuskan menangguhkan keanggotaannya di Biro Politik Komite Pusat CPC, dan sejalan dengan konstitusi CPC dan peraturan investigasi departemen inspeksi dan disiplin CPC. Komisi Sentral untuk Disiplin CPC sedang menyelidiki kasus ini.

Bo adalah salah satu politisi yang sangat "high profile" dan "rising star" dalam partai sampai ia dipecat akhir Maret lalu sebagai kepala partai Chongqing, di barat daya China.

Politisi berusia 62 tahun ini menghadapi persoalan ketika pada bulan Februari, Wang Lijun, mantan kepala polisi di Chongqing, melarikan diri ke konsulat AS dan dilaporkan minta suaka.

Skandal ini terus menjadi misteri sampai muncul berita pada akhir bulan lalu bahwa London meminta China menginvestigasi ulang kematian warga negara Inggris di Chongqing bulan November 2011 dan beredar rumor keluarga Bo terlibat dalam kasus ini.

Hari Selasa, Xinhua melaporkan,  Kepolisian China membentuk tim untuk menginvestigasi ulang kasus penemuan jenazah WN Inggris Neil Heywood di Chongqing pada 15 November 2011 lalu. Berdasarkan hasil investigasi, Bogu Kailai, istri Bo Xilai, dan putranya, berhubungan baik dengan Heywood. Namun mereka memiliki konflik kepentingan ekonomi.

Hasil investigasi ulang menunjukkan, bukti -bukti yang ada mengindikasikan Heywood meninggal akibat pembunuhan, di mana Bogu Kailai dan Zhang Xiaojun yang berada di rumah Bo, menjadi tersangka. Bogu Kailai and Zhang Xiaojun dipindahkan ke otoritas kasus kriminal pembunuhan yang disengaja.

Menurut pejabat senior, China merupakan negara sosialis yang diatur oleh hukum, danm kesucian dan otoritas hukum tidak akan diinjak-injak. Siapapun yang melanggar hukum akan ditangani sesuai hukum berlaku dan tidak akan ditoleransi, tidak peduli siapapun yang terlibat. (Xinhua/AFP/Shanghai Daily)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com