Korut Ungkap Lokasi Roket
Jang mengatakan, roket yang akan dipergunakan adalah Unha-3 yang bisa mencapai jarak hingga 6.700 kilometer. Roket akan membawa satelit Kwangmyongsong-3 yang mencapai bobot 1.000 kilogram.
”Jika melihat dengan mata kalian sendiri, Anda bisa menilai apakah itu rudal balistik atau roket peluncuran satelit ke orbit,” kata Jang Myong Jin, seperti dikutip CNN, Senin. ”Itu sebabnya kami mengundang Anda ke tempat peluncuran ini.”
Roket itu untuk tujuan perdamaian dan penelitian, bukti kemajuan teknologi Korut. Satelit Bintang Bersinar itu akan mengorbit di atas muka Bumi, dan akan mengirim balik data ramalan cuaca untuk kepentingan pertanian. Korut ingin memajukan pertaniannya.
Roket akan diluncurkan antara tanggal 12 dan 16 April ini. Peluncuran itu menandai peringatan ulang tahun Kim Il Sung yang dirayakan setiap tanggal 15 April, yang dikenal sebagai ”Hari Matahari”. ”Sangat tak masuk akal jika ini disebut sebuah uji coba misil,” ujar Jang Myong Jin.
Meski demikian, China, Korea Selatan, Jepang, Filipina, Taiwan, AS, Inggris, dan negara lain cemas mendengar rencana Korut itu. Mereka menyerukan agar Korut membatalkan peluncuran karena melanggar resolusi PBB.
Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi mengatakan, dua mitranya dari Korsel dan Jepang waswas atas rencana Korut itu. ”Yang Jiechi mengatakan, China menaruh perhatian serius dan khawatir atas perkembangan isu itu,” kata sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
Jepang bahkan telah menyiapkan sistem antirudal. Tiga kapal perusak yang mengangkut rudal pencegat telah bergerak ke Laut China Timur. Perdana Menteri Yoshihiko Noda memberikan lampu hijau agar roket ditembak jatuh jika mengancam Jepang.
Terpopuler
Now Trending
