Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Assad Minta Dukungan BRICS

Kompas.com - 31/03/2012, 02:15 WIB

Hal ini menimbulkan kekecewaan banyak pihak. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Mark Turner di Washington, Kamis, mengatakan, pernyataan Assad tidak mengejutkan, namun mengecewakan dan memupus harapan.

Turner meminta Assad segera mungkin menghentikan kekerasan. Ia menuduh pasukan Pemerintah Suriah tak berbuat apa-apa untuk melaksanakan usulan solusi Annan.

Turner mengaku sama sekali tidak melihat penarikan pasukan artileri dan senjata berat pasukan pemerintah dari lapangan ke barak. Suriah juga tidak mengumumkan gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan bisa mencapai sasaran.

Pakar dari PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam laporannya setelah kunjungan ke Suriah, pertengahan Maret lalu, mengungkapkan, lebih dari satu juta penduduk Suriah butuh bantuan kemanusiaan segera.

Namun, permintaan Assad agar kelompok oposisi meletakkan senjata mendapat dukungan dari China. China, yang bersama Rusia dua kali memveto usulan sanksi Dewan Keamanan PBB kepada Suriah, menyatakan dukungan mereka pada usulan Annan. Namun, mereka berkeras tak boleh ada campur tangan internasional di Suriah.

”Kami minta oposisi Suriah menanggapi segera mungkin untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan dialog terbuka dan mencegah kekerasan,” kata jubir Kemlu China, Hong Lei.

Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengumumkan pembentukan komando bersama dewan militer yang tersebar di seluruh provinsi di Suriah untuk mencegah infiltrasi dari pasukan pemerintah. Pimpinan militer di provinsi Homs, Hama, Idlib, Deir el Zor, dan Damaskus akan masuk dalam susunan komando bersama itu. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com