Laporan tersebut menyebutkan, situasinya diperparah sikap tidak jelas Karzai terkait posisi perempuan.
''Enggan atau tak mampu mengambil garis tegas yang konsisten berhadapan dengan kekuatan konservatif di negaranya, ia sering membuat kompromi yang justru berdampak negatif terhadap hak perempuan.''
Awal bulan ini, Presiden Karzai mendukung ''aturan perilaku'' yang dikeluarkan majelis ulama yang memperbolehkan suami memukul istri di bawah situasi tertentu.
Banyak pegiat sekarang khawatir, Pemerintah Afganistan malah justru membawa kemunduran karena mencoba memenangkan hati kelompok konservatif untuk kepentingan politik mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.