Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah "Minyak Bumi" Abad ke-21

Kompas.com - 16/03/2012, 11:26 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

Mencari alternatif

Tidak seimbangnya pasokan dan permintaan, serta sulitnya proses pemisahan LTJ dari mineral induknya yang mengandung unsur radioaktif, seperti uranium dan thorium, membuat harga mineral ini sangat mahal. Di laman perusahaan pemasok LTJ asal Australia, Arafura Resources (www.arafuraresources.com.au), harga europium oksida—salah satu oksida LTJ, bulan ini mencapai 3.410 dollar AS (Rp 31,3 juta) per kilogram.

Beberapa negara dan perusahaan multi nasional yang bergantung pada pasokan LTJ ini sekarang beramai-ramai mencari sumber alternatif untuk mencegah ketergantungan pada China. Perdana Menteri Jepang waktu itu, Naoto Kan, dan PM Mongolia Sukhbaatar Batbold dua tahun lalu sepakat untuk mengembangkan kerjasama penambangan LTJ di Mongolia.

Toyota Motor Corp, yang membutuhkan LTJ untuk membuat mobil hibrida Toyota Prius, bahkan memutuskan mencari sendiri sumber-sumber LTJ demi menjaga keberlangsungan pasokannya.

Melalui anak perusahaannya, Toyota Tsusho Corp, Toyota menjajagi kerja sama dengan Vietnam, India, dan Indonesia untuk menambang dan memproses sendiri LTJ-nya. "Ketergantungan pada satu negara banyak risikonya," tutur juru bicara Toyota Motor Corp Morimasa Konishi kepada Associated Press dua tahun lalu.

Toshiba dan Sumitomo juga menjalin kerjasama joint venture untuk membuka tambang LTJ di Kazakhstan pada 2009. Perusahaan Jepang lainnya menjalin kerjasama dengan Lynas Corp dari Australia untuk mendapatkan pasokan LTJ dari tambang Mount Weld, Australia.

Korea Selatan, yang memiliki perusahaan-perusahaan teknologi tinggi, seperti Samsung dan LG, juga mulai memikirkan kesinambungan pasokan LTJ-nya. Pemerintah Korsel berencana menganggarkan dana sebesar 17 miliar won (Rp135,4 miliar) untuk mengamankan cadangan 1.200 metrik ton LTJ hingga tahun 2016.

Sementara di AS, Kongres mengadakan sidang khusus untuk memperpanjang lisensi pertambangan LTJ di Mount Pass, California, agar tambang tersebut bisa segera beroperasi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri AS.

Meski demikian, proses pengaktifan kembali tambang dan proses pemurnian LTJ ini bukan hal yang mudah. Sehingga untuk sementara, dunia masih harus bergantung pada pasokan LTJ dari China.

Menumpuk di gudang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com