Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mati Mengenaskan

Kompas.com - 14/03/2012, 08:43 WIB

Setuju pemilu

Juru bicara Dewan Nasional Suriah (SNC), George Sabra, meminta masyarakat internasional segera turun tangan untuk melindungi warga sipil dari pembantaian. Ia juga meminta segera dibuka jalur bantuan kemanusiaan dan zona larangan terbang untuk mencegah serangan pasukan pemerintah. Sabra menegaskan pula, SNC memutuskan untuk mempersenjatai Tentara Pembebasan Suriah (FSA).

Ketua SNC Burhan Ghalioun, pekan lalu, mengungkapkan, SNC mulai mendapatkan dana dari Arab dan Barat. Sebagian dana itu dipakai guna membeli senjata untuk menghadapi pasukan pemerintah.

Utusan khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah, Kofi Annan, Selasa, di Turki, mengadakan pembicaraan dengan tokoh-tokoh oposisi dari SNC.

Kini China juga mulai berpaling dari Suriah. China mulai mendukung pencarian solusi atas krisis di Suriah. Sama seperti Rusia, China menolak intervensi asing secara militer di Suriah.

Dalam perkembangan terbaru, Pemerintah Suriah menyetujui pemilu parlemen multipartai pada 7 Mei. Akan tetapi, kubu oposisi mengatakan pasti menolak pemilu karena tujuan utama adalah pergantian rezim.

Kubu oposisi Suriah mengatakan, adalah tidak tepat menyelenggarakan sebuah pemilu di tengah kisruh politik. Tawaran soal pemilu itu diabaikan.(MTH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com