Kairo, Kompas -
Israel juga melakukan gempuran pesawat tempur Israel hari Minggu di dekat kamp pengungsi Jabaliya, Jalur Gaza utara. Beberapa jam sebelumnya, juru bicara Komite Penyelamat Darurat Kementerian kesehatan Palestina, Adham Abu Silmiyah , mengakui soal korban tewas itu akibat gempuran Israel di atas distrik Zaitun-Jalur Gaza.
Dari 17 korban tewas itu, di antaranya adalah 10 aktivis Jihad Islami. Saraya Al Quds telah menembakkan sedikitnya 90 roket ke arah desa dan kota di Israel Selatan yang berdekatan dengan Jalur Gaza. Sedikitnya delapan warga Israel luka-luka akibat serangan roket-roket itu.
Israel berdalih serangkaian serangan itu bertujuan membunuh para aktivis Palestina yang dituduh bertanggung jawab atas serangan bom di perbatasan Israel-Mesir tahun lalu, yang menewaskan 8 warga Israel. Di antara aktivis Palestina yang tertuduh itu adalah Kepala Komite Perlawanan Rakyat Zohair al-Qaisi yang tewas hari Sabtu lalu dalam gempuran Israel itu.
Harian Mesir Al Ahram mengungkapkan, Menlu Mesir Muhammad Kamel Amr melakukan kontak dengan semua pihak di Israel dan Jalur Gaza untuk menghentikan serangan Israel ke Jalur Gaza itu.
Dubes Mesir untuk Otoritas Palestina Yasser Usman mengatakan, eskalasi serangan Israel ke Jalur Gaza itu berbahaya.