Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kristen-Muslim Membaca Kitab Suci Bersama

Kompas.com - 09/03/2012, 08:26 WIB

Syafaatun menambahkan, justru sekarang peranan agama tambah penting, setidaknya studi mengenai agama. Banyak perguruan tinggi di dunia Barat yang menganggap penting studi agama, tambahnya. Dan ini terjadi terutama sejak peristiwa 11 September.

Ada orang mengatakan, bahwa dialog antar iman yang sudah berjalan bertahun-tahun justru tidak membuahkan hasil. Buktinya di dunia Barat dan juga termasuk di Belanda hubungan antara Muslim dan non-Muslim sepertinya menjadi tegang.

Anti-Islam

Sejak peristiwa 11 September, Islam semakin disorot dan dampaknya banyak orang yang masuk Islam. Tapi dampak lainnya, juga makin banyak orang di dunia Barat, di baik di Amerika maupun di Eropa yang terang-terangan anti-Islam.

Ini bisa dilihat dari bermunculannya partai dan politisi populis yang anti-Islam seperti Geert Wilders di Belanda. Speelman menyadari bahwa baik di Belanda maupun di Indonesia bermunculan politisi populis. Tanpa menyebut nama, yang ia maksudkan di sini adalah orang-orang seperti Wilders di Belanda. Sementara di Indonesia ia melihat banyak juga politisi yang mencari suara dengan ucapan-ucapan populis.

Ditanya mengenai perilaku kelompok-kelompok radikal di Indonesia, Syafaatun berpendapat, motif mereka tidak hanya agama saja. Penyebabnya sangat kompleks, tandas dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta ini. Penyulutnya bisa karena kepentingan politik, sosial, dan lain-lain.

Dilalog antara para ilmuwan perempuan itu berlangsung menjelang Hari Perempuan Internasional. Pada hari perempuan, 8 Maret, mereka menggelar pertemuan terbuka di Universitas Utrecht. Ditanya apakah ini sengaja digelar dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional, Speelman mengatakan: "Sebenarnya ini kebetulan saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com