Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramos Horta Kehilangan Dukungan CNRT

Kompas.com - 01/03/2012, 15:56 WIB

DILI, KOMPAS.com — Upaya Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dalam pencalonan kembali dirinya mendapat pukulan berat, Kamis (1/3/2012), setelah partai politik besar di negara itu menyatakan mendukung lawannya.

CNRT, partai pimpinan Perdana Menteri Xanana Gusmao, mengalihkan dukungan kepada mantan panglima militer Taur Matan Ruak pada pemilihan presiden 17 Maret mendatang. CNRT merupakan partai pendukung Horta pada pemilu 2007.

"Mulai sekarang, dukungan politik CNRT akan secara resmi diberikan pada Taur Matan Ruak. Itulah keputusan kami," kata Sekretaris Umum CNRT Dionsio Babo Soares kepada AFP.

Partai itu tidak menjelaskan alasan mereka tak lagi mendukung Horta. Namun, selama ini Horta selalu menuduh partai tersebut terlibat korupsi dan nepotisme. Tudingan-tudingan itulah yang merenggangkan hubungan antara Horta dan Xanana.

Horta menolak mengomentari keputusan CNRT tersebut. Dia baru kembali dari menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB di New York. Di forum itu dia mendapat pujian atas perubahan yang terjadi di Timor Leste sejak kerusuhan pada 2006. Saat itu Horta meminta PBB mengirim pasukan keamanan.

Seperti Ramos Horta, Taur Matan Ruak juga tokoh populer di era perlawanan terhadap Indonesia. Dia mengundurkan diri dari militer demi pencalonannya sebagai presiden. Ruak dipandang sebagai salah satu calon kuat pada pemilihan presiden yang akan diikuti oleh 13 kandidat itu.

Meskipun CNRT mendukung Taur Matan Ruak, tidak berarti peluang Horta untuk terpilih tertutup, pengamat politik berpendapat. Namun, dia bakal kehilangan dukungan dari para loyalis CNRT.

"Pada umumnya, pemilih cenderung loyal pada partai. Jika CNRT mengatakan pilihlah kandidat ini maka pengikutnya pun menurut," kata Damien Kingsburydari Deakin University, Melbourne, Australia.

Meskipun tidak ada jajak pendapat politik di Timor Leste, para analis menilai koalisi berkuasa pimpinan CNRT memiliki dukungan kuat setelah stabilitas yang membaik dan perekonomian yang tumbuh.

Ramos Horta mengumumkan pencalonannya pada akhir Januari lalu. Dia menjanjikan perdamaian di saat negara itu mulai pulih dari masa-masa pemberontakan dan perseteruan antarfaksi yang menyebabkan negara itu berada di bibir jurang perang saudara pada 2006.

Salah satu peristiwa menonjol adalah upaya pembunuhan terhadap Horta dan Xanana pascapemilu 2007.

Pasukan perdamaian PBB dijadwalkan meninggalkan Timor Leste akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com