Osama tewas setelah dua tim pasukan khusus Navy SEALs dari Angkatan Laut Amerika Serikat menyerbu lokasi persembunyian itu dalam sebuah serangan pada Mei tahun lalu. Selain Osama, seorang anak laki-lakinya dan sejumlah pengikutnya juga tewas tertembak. Jasad Osama dibawa pasukan Navy SEALs. Osama lalu dikuburkan di laut untuk menghindari kemungkinan kuburannya dijadikan simbol perlawanan atau lokasi pemujaan.
Hal yang sama diyakini dilakukan Pemerintah Pakistan dengan gedung tempat tinggal Osama di Abbottabad. Mereka tidak ingin bangunan itu dijadikan sebagai lokasi pemujaan oleh para pengikut ataupun simpatisan Osama dan Al Qaeda.
Rencana penghancuran gedung sebenarnya sudah dilakukan tak lama setelah operasi rahasia dadakan militer AS pada Mei tahun lalu. Namun, rencana itu ditunda setelah keluar sebuah perintah pengadilan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Pemerintah Pakistan marah lantaran AS sama sekali tidak pernah berkoordinasi dan memberitahukan serangan ke tempat persembunyian Osama tersebut.
Pihak AS beralasan, operasi itu sengaja dirahasiakan karena mereka khawatir dengan keselamatan para personel militer yang diterjunkan ke daerah tersebut. AS juga mempertanyakan bagaimana Osama bisa ”terlindung” selama bertahun-tahun.