Menurut aparat keamanan, seluruh bagian bangunan berlantai tiga itu sudah rata dengan tanah dan hanya tersisa tembok beton yang mengelilingi lokasi tempat gedung tersebut sebelumnya berdiri.
”Bangunan tiga lantai itu sudah selesai diratakan dengan tanah. Kami diperintahkan tetap di sini sampai ada instruksi lebih lanjut. Pagar luar tetap dipertahankan sementara waktu. Kami belum tahu bagaimana rencana selanjutnya. Sekarang hanya tinggal membersihkan reruntuhan yang ada,” ujar salah seorang aparat keamanan.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah Pakistan memulai penghancuran kompleks bangunan mewah di kota yang terkenal sebagai resor wisata itu tanpa didahului pemberitahuan resmi kepada publik.
Sedikitnya 500 personel kepolisian dikerahkan untuk mencegah warga sipil dan jurnalis mendekati lokasi itu. Para wartawan bahkan kesulitan mengambil gambar dari kejauhan lantaran dihalang-halangi.
Penghancuran gedung itu dilakukan aparat keamanan dan militer yang dikerahkan menggunakan sejumlah alat berat.
Bangunan dan kota Abbottabad menjadi sangat terkenal pasca-terungkapnya lokasi persembunyian Osama di daerah itu. Warga sekitar mengaku ingin lokasi kompleks bangunan itu dijadikan sekolah untuk anak perempuan. Menurut seorang warga, Daud Khan, di sekitar tempat itu belum ada sekolah menengah atas untuk anak perempuan.
”Pendirian sekolah untuk anak perempuan di atas lokasi itu bakal bisa menjadi pesan yang kuat bagi para militan dan dunia. Apalagi mengingat mereka (para militan) menentang itu,” ujar warga lain, Mohammad Siddique.
Selama lima tahun Osama tinggal di daerah itu bersama tiga istri, sembilan anak, dan sejumlah pengikut setia tanpa terdeteksi. Kondisi itu mengundang banyak pertanyaan mengingat Abbottabad juga markas Akademi Militer Pakistan serta tempat tinggal petinggi militer.
Osama tewas setelah dua tim pasukan khusus Navy SEALs dari Angkatan Laut Amerika Serikat menyerbu lokasi persembunyian itu dalam sebuah serangan pada Mei tahun lalu. Selain Osama, seorang anak laki-lakinya dan sejumlah pengikutnya juga tewas tertembak. Jasad Osama dibawa pasukan Navy SEALs. Osama lalu dikuburkan di laut untuk menghindari kemungkinan kuburannya dijadikan simbol perlawanan atau lokasi pemujaan.
Hal yang sama diyakini dilakukan Pemerintah Pakistan dengan gedung tempat tinggal Osama di Abbottabad. Mereka tidak ingin bangunan itu dijadikan sebagai lokasi pemujaan oleh para pengikut ataupun simpatisan Osama dan Al Qaeda.
Rencana penghancuran gedung sebenarnya sudah dilakukan tak lama setelah operasi rahasia dadakan militer AS pada Mei tahun lalu. Namun, rencana itu ditunda setelah keluar sebuah perintah pengadilan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Pemerintah Pakistan marah lantaran AS sama sekali tidak pernah berkoordinasi dan memberitahukan serangan ke tempat persembunyian Osama tersebut.
Pihak AS beralasan, operasi itu sengaja dirahasiakan karena mereka khawatir dengan keselamatan para personel militer yang diterjunkan ke daerah tersebut. AS juga mempertanyakan bagaimana Osama bisa ”terlindung” selama bertahun-tahun.