Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Sosok Suu Kyi Makin Jadi Penentu

Kompas.com - 24/01/2012, 02:41 WIB

YANGON, SENIN - Keberadaan sosok reformis sekaligus pejuang demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, diyakini banyak kalangan semakin berpengaruh besar, terutama di negeri yang tengah getol-getolnya mengubah diri menjadi demokratis itu.

Menurut penasihat Perserikatan Bangsa-Bangsa asal Myanmar, Aung Tun Thet, Senin (23/1), kondisi seperti itu bisa dipahami mengingat Suu Kyi sejak lama sudah menjadi ikon perjuangan demokrasi di sana.

Sebagai ikon demokrasi, sosok Suu Kyi sangat dipercaya negara-negara maju, baik Uni Eropa maupun Amerika Serikat, yang selama ini telah menjatuhkan dan menerapkan sanksi ekonomi berat terhadap negeri itu.

”Sistem baru cepat atau lambat membutuhkan dukungan serta kesuksesan ekonomi dan arus investasi yang masuk, terutama dari negara-negara Barat yang selama ini menerapkan sanksi terhadap Myanmar,” ujar Thet.

Kondisi seperti itulah yang kemudian memberikan pengaruh besar kepada Suu Kyi, terutama dalam konteks kekuatan pembentuk opini publik di Myanmar.

”Kami bukannya (seolah) memberi dia (Suu Kyi) semacam hak veto total untuk menentukan semua. Namun, lantaran dia yakin dengan proses perubahan yang berjalan di sana, kami pun merasa ikut yakin,” ujar Senator AS Joe Lieberman.

Lieberman diketahui selama ini memang punya peran besar dalam memengaruhi kebijakan pemerintah di AS dalam menjatuhkan sanksi ekonomi ke negeri bekas jajahan Inggris di kawasan Asia Tenggara itu.

Seiring makin seringnya kunjungan para pejabat negara maju untuk menemui pemimpin negeri itu, pasca-lawatan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton akhir tahun lalu, posisi Suu Kyi juga tampak menjadi pihak yang kian penting untuk dikunjungi. Walau begitu, Suu Kyi diketahui juga tampak memilih sikap berhati-hati untuk tidak mengkritik pemerintahannya saat ini.

Lebih lanjut keterlibatan aktif Suu Kyi dalam pemilihan umum sela mendatang dinilai menjadi bagian dari rangkaian perubahan positif yang selama ini terjadi di sana. Suu Kyi juga dipercaya telah menjadi ”kekuatan penyeimbang” secara politik di Myanmar untuk ”menghadapi” figur Presiden Than Shwe dan ketua parlemen Shwee Mann, yang dahulu berperan sebagai orang kuat junta militer. (AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com