MANILA, SENIN -
Dalam siaran pers yang diterima Kompas, Senin (23/1), ke-12 kru kapal itu rencananya akan tiba di Manila dari Legazpi City, Provinsi Albay, Filipina, tempat mereka dievakuasi.
Menurut Soerjanto, salah seorang awak kapal yang berhasil dikontak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Minggu kemarin, kecelakaan terjadi setelah kapal dihantam gulungan ombak besar di lepas pantai Filipina.
Saat kejadian, kapal tengah berlayar menuju China. Para awak kapal yang sempat terombang-ambing di lautan itu diselamatkan dua kapal yang kebetulan lewat, salah satunya bernama NB Oriental Xanadu.
Menurut Penjaga Pantai Filipina (PCG), lokasi karamnya kapal tepat berada sekitar 38 mil laut dari Binorong Point, Kepulauan Catanduanes.
Hingga saat ini, PCG masih terus menyelidiki penyebab karamnya kapal yang tengah mengangkut pasir besi itu. Selain 12 kru WNI, kapal itu juga mempekerjakan dua warga negara Korea Selatan.
Pihak KBRI Manila menambahkan, untuk membantu ke-12 WNI itu mereka akan berkoordinasi dengan pihak agen kapal yang ada di Manila, Philhua Shipping Company.
Berikut ini nama ke-12 awak kapal Sun Spirits yang berkewarganegaraan Indonesia: Soerjanto asal Ambarawa, Jawa Tengah; Adi Sutrisno; Tony Liston; dan Sukardi Sudarto, ketiganya asal DKI Jakarta.
Juga ada Ali Imron, Zainal Arifin, Golfan Arif, Mas’ud, dan Mat Rohim, kelimanya asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Sementara sisanya adalah Nuhayat asal Gresik, Agus Sugiarto asal Banyuwangi, dan Kushendra asal Surabaya.