Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Ancam Tutup Kedubes di Damaskus

Kompas.com - 22/01/2012, 02:52 WIB

Washington, Sabtu - Amerika Serikat mengancam menutup Kedutaan Besar AS di Damaskus, Suriah, jika Pemerintah Suriah tidak menghentikan kekerasan untuk menumpas gelombang demonstrasi anti-pemerintah. Dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri AS di Washington DC, Jumat (20/1) malam, masalah keamanan menjadi kekhawatiran utama.

”Kami memiliki kekhawatiran serius soal situasi keamanan yang memburuk di Damaskus, termasuk terjadinya ledakan bom mobil baru-baru ini. Kami juga mengkhawatirkan keamanan dan keselamatan staf kedutaan,” demikian pernyataan tersebut.

Bom bunuh diri menghantam dua pos keamanan di Damaskus, 23 Desember lalu, menyebabkan 44 orang tewas. Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad menuduh insiden itu dilakukan jaringan teroris Al Qaeda, tetapi kelompok oposisi yakin pemerintahan Assad berada di balik peristiwa itu.

”Kami minta Pemerintah Suriah meningkatkan keamanan untuk melindungi kedutaan besar kami. Pemerintah Suriah sudah mempertimbangkan hal itu,” lanjut pernyataan Deplu AS.

Deplu AS juga menyarankan Pemerintah Suriah mengambil langkah tegas untuk mengatasi krisis di negeri itu. ”Jika tidak ada langkah konkret dalam beberapa hari ke depan, kami tak punya pilihan lain selain menutup kantor kedutaan besar kami,” ujar pernyataan itu.

Namun, belum ada keputusan final mengenai hal ini. Pada 11 Januari lalu, Deplu AS menyatakan akan mengurangi jumlah staf kedutaan di Damaskus, melanjutkan pengurangan jumlah staf pada Oktober 2011, dan meminta anggota keluarga staf utuk pulang, termasuk Duta Besar AS untuk Suriah Robert Ford. Ford baru kembali ke Damaskus pada Desember lalu.

Seorang pejabat AS mengatakan, Pemerintah Suriah tak punya banyak waktu untuk menjawab kekhawatiran AS ini. ”Kami ingin sesuatu terjadi segera,” ujarnya sambil menambahkan, keputusan menutup Kedutaan Besar AS di Damaskus bisa dilakukan sesegera mungkin.

Meski menutup kedutaan besar tidak berarti memutus hubungan diplomatik, hal ini akan mengurangi komunikasi langsung antara Washington dan Damaskus. Sejauh ini, AS terus melakukan kampanye untuk menerapkan sanksi internasional terhadap Suriah. Namun, AS memastikan tak mau menggelar aksi militer. (AFP/REuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com