Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suu Kyi Mungkin Dapat Peran Pemerintah

Kompas.com - 09/01/2012, 03:00 WIB

Yangon, Minggu - Tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi mungkin akan mendapat sebuah jabatan resmi dalam pemerintah sipil Myanmar kalau dia terpilih ke parlemen dalam pemilu sela bulan April, menurut seorang penasihat presiden, Minggu (8/1).

Penerima Hadiah Nobel Perdamaian itu, yang bisa terpilih ke parlemen yang sebagian besar terdiri dari militer dan partai dukungan tentara, akan mendapat sebuah jabatan ”yang sesuai”, kata Nay Zin Latt pada AFP.

Ini merupakan langkah pembaruan paling mutakhir oleh kepemimpinan baru Myanmar. Namun, keprihatinan masih tetap ada mengenai nasib para tahanan politik.

”Ada sebuah kemungkinan dia akan mendapat jabatan pemerintah,” kata penasihat itu, dengan menambahkan jabatan itu akan tergantung dari keinginan Suu Kyi.

”Kalau dia lebih tertarik pada urusan legislatif, akan ada tugas yang sesuai baginya di parlemen,” katanya.

Sementara itu, partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), mengonfirmasikan bahwa tokoh berusia 66 tahun itu akan mencalonkan diri di daerah pemilihan dekat Yangon.

”Daw Suu akan mencalonkan diri di daerah pemilihan Kawhmu. Kami akan mengeluarkan daftar akhir kandidat untuk daerah-daerah pemilihan setelah 11 Januari,” kata jubir NLD, Nyan Win, pada AFP. Daw adalah sebutan kehormatan di Myanmar.

”Kami belum tahu bagaimana dan di mana dia akan menjalankan tugasnya kalau terpilih,” katanya, sebuah sikap yang dia ulangi ketika ditanya reaksi pada langkah bernada damai dari pemerintah.

Nyan Win sebelumnya mengatakan bahwa Suu Kyi akan segera memulai perjalanan kampanye walau rincian dari perjalanannya itu belum ditetapkan.

Nay Zin Latt mengatakan, Presiden Thein Sein akan menyambut Suu Kyi kalau dia terpilih dalam pemilu dan menjadi seorang anggota parlemen. ”Presiden ingin pemilu sela mendatang itu bebas dan adil,” katanya.

Suu Kyi, yang dibebaskan dari tujuh tahun berturut-turut tahanan rumah beberapa hari setelah pemilu November 2010, mengatakan berharap untuk bisa melihat sebuah ”pemilu demokratis sepenuhnya” di Myanmar, dalam komentar pada BBC, pekan lalu.

Pekan lalu, pendaftaran partai NLD secara resmi disetujui oleh pihak berwenang, menyingkirkan rintangan terakhirnya untuk berpartisipasi dalam pemilu sela itu.

Sejumlah 48 kursi diperebutkan dalam pemilu April, jumlah yang tak mengancam mayoritas partai berkuasa. (AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com