Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Tarlem Tiba di RSCM

Kompas.com - 08/01/2012, 18:03 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jenazah Tarlem binti Unus Tajeum, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia di Jordania, telah tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Minggu (8/1/2012) sore. Jenazah sebelumnya telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 15.00 WIB.

"Sebenarnya tadi sudah langsung dibawa kemari (RSCM), tapi dalam perjalanan ada telepon dari BNP2TKI minta dibawa kembali ke Bandara Soekarno Hatta karena belum ada serah terima resmi," kata Elly Anita, pendamping jenazah dari Migrant Care, kepada Kompas.com di RSCM, Minggu.

Jenazah Tarlem tiba dengan pesawat Etihad Airways sebelum dibawa oleh Elly bersama suami Tarlem, Awes bin Suryadi (44), ke RSCM. Setelah ada pemberitahuan dari BNP2TKI, jenazah dibawa kembali ke Bandara Soekarno Hatta, sementara Elly bersama Awes melanjutkan perjalanan ke RSCM.

Tarlem adalah TKI asal Dusun Krajan, Sukahaji, Ciasem, Subang, Jawa Barat. Awes mengatakan, istrinya berangkat dari Indonesia ke Jordania pada 13 April 2010. "Komunikasi mulai terganggu setelah sembilan bulan di Jordania," ujarnya.

Komunikasi terakhir terjadi pada 13 November 2011. Saat itu, Tarlem menginformasikan dirinya baru kembali melaksanakan umroh menyertai majikannya. Namun, nada suara almarhumah saat itu sudah berbeda. "Seperti tertekan," kata Awes.

Tarlem diberitakan meninggal pada 24 November 2011. Surat dari Kementerian Luar Negeri Nomor 05111/WN/XII/2011'65 tidak menyebutkan penyebab kematiannya. Surat hanya menyebutkan data tempat dan waktu kematian sesuai nota diplomatik yang diterima dari Kementerian Luar Negeri Jordania ke KBRI Amman, Jordania.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Nasional
    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

    "Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

    Nasional
    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com