Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Iran Menutup Selat Hormuz?

Kompas.com - 05/01/2012, 07:31 WIB

Namun, menurut para analis itu, Iran mampu mengganggu atau menghambat jalur lalu lintas di Selat Hormuz.

Para analis memprediksi Iran akan memilih menyebarkan ribuan ranjau laut di sekitar Selat Hormuz untuk mengganggu jalur lalu lintas di selat vital itu.

Harian The New York Times, mengutip para analis itu, menyatakan, aksi gangguan Iran tersebut sudah cukup menggoyang perekonomian dunia yang kini sudah terjangkit krisis ekonomi.

Harian terkemuka AS itu menggambarkan berapa kerugian yang akan dipikul perekonomian dunia jika kapal tanker minyak yang akan melewati Selat Hormuz harus menunggu beberapa hari untuk bisa melintasi selat tersebut karena harus menunggu kepastian selat itu bebas ranjau. Padahal, dalam keadaan normal, tulis harian tersebut, berapa puluh kapal tanker yang melewati Selat Hormuz.

Harian itu menyebutkan, mesin militer AS tidak mudah menghentikan aksi penyebaran ranjau laut karena bukan berbentuk perang konvensional, melainkan lebih berupa perang gerilya.

Seperti diketahui, Selat Hormuz adalah satu-satunya jalur perairan delapan negara di kawasan Teluk Persia atau Arab. Delapan negara itu adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Bahrain, Kesultanan Oman, Kuwait, Irak, dan Iran. Hampir setiap 10 menit satu kapal tanker melewati selat tersebut. Sekitar 40 persen impor minyak dunia melewati selat itu, dan sekitar 90 persen ekspor minyak negara-negara Arab teluk, Irak, dan Iran melalui jalur Selat Hormuz. Menurut kajian sebuah lembaga energi di AS, diprediksi volume ekspor minyak yang melalui Selat Hormuz bisa mencapai 35 juta barrel setiap hari pada tahun 2020. (Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com