Namun demikian, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, tetap pada posisinya. Ia mendesak Netanyahu kembali memberlakukan larangan pembangunan.
"Presiden Abbas ingin melanjutkan perundingan, tetapi Netanyahu harus mengambil keputusan untuk membekukan permukiman dalam rangka menciptakan suasana yang tepat untuk melanjutkan perundingan damai," kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rudeina, kepada AFP di Paris, saat itu.
Abbas memang telah berulang kali memperingatkan akan keluar dari pembicaraan perdamaian yang diluncurkan kembali awal bulan ini jika Israel kembali membangun permukiman di Tepi Barat yang diduduki. Namun, ia tampaknya agak mengendur, dengan mengatakan akan bertemu dengan para diplomat puncak Arab pada 4 Oktober sebelum memutuskan langkah berikutnya.
Pernyataan Netanyahu tidak secara langsung menyebutkan pelanjutan pembekuan permukiman, tetapi mengakui adanya kesibukan diplomatik yang ditujukan untuk menyelamatkan proses perdamaian yang baru saja dimulai lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.