Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mugabe: Kim Jong Il Orang Baik

Kompas.com - 22/12/2011, 13:41 WIB
EditorEgidius Patnistik

HARARE, KOMPAS.com — Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menyampaikan belasungkawa atas kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il.

Mugabe menggambarkan, penguasa Korea Utara berusia 69 tahun itu sebagai "pria baik yang dipilih rakyat dan secara teratur menyelenggarakan pemilihan".

Didymus Mutasa, sekretaris administrasi Partai Zanu-PF pimpinan Mugabe, mengatakan kepada radio Zimbabwe sebagaimana dikutip Daily Mail, Kamis (22/12/2011), "Dia seorang teman baik kami dan kami tidak malu dikaitkan dengan dia."

Kim Jong Il terlibat dalam melatih dan melengkapi sebuah kelompok para-militer di negara Afrika itu awal tahun 1980. Ketika itu, Mugabe mencari bantuan untuk melatih unit Brigade Kelima yang terkenal—yang membunuh hampir 20.000 orang dalam sebuah operasi bernama Gukurahundi, yang berarti hujan pertama yang membersihkan sekam. Peristiwa itu digambarkan sebagai sebuah genosida (pembantaian massal). Kim Jong Il memainkan peran penting dalam melatih unit pembunuh khusus itu yang beroperasi di luar jalur normal komando Tentara Nasional Zimbabwe (ZNA).

Namun, Methuseli Moyo, juru bicara Masyarakat Uni Afrika Zimbabwe (Zapu), yang mewakili keluarga korban pembantaian itu, mengatakan, partai Mugabe memang tidak punya pilihan selain menyambut kematian diktator itu. Dia mengatakan, "Kami tidak akan meneteskan air mata buaya sedikit pun untuk pelatih Gukurahundi. Satu-satunya masalah atas kematiannya adalah bahwa kematian tersebut terjadi sebelum ia dapat menjelaskan tindakannya. Kami tidak meminta maaf tentang itu."

Sementara itu, di Kuba, warga negara itu menjalani tiga hari berkabung untuk menunjukkan solidaritas bagi sesama negara komunis.

Menyusul kematian ayahnya, pemimpin baru Korea Utara yang masih muda, yaitu Kim Jong Un, yang akan memerintah negara itu bersama pamannya dan militer, kata sejumlah sumber kemarin. Jang Song Thaek akan bekerja sama dengan keponakannya yang masih 27 tahun yang belum berpengalaman dan teruji itu. Dukungan tentara bagi putra ketiga Kim Jong Il itu meredakan kekhawatiran soal kemungkinan ada kudeta militer di negara tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com