Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Kim Jong-Il Menyebabkan Dollar AS Perkasa

Kompas.com - 19/12/2011, 11:40 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Pergerakan dollar AS pagi ini perkasa atas 16 mata uang utama dunia. Penguatan dollar terjadi setelah stasiun televisi pemerintah Korea Utara mengumumkan kematian sang pemimpin Kim Jong-Il. Kejadian itu mendongkrak permintaan mata uang dollar sebagai safe haven.

Pada pukul 12.29 waktu Tokyo, dollar menguat 0,3 persen menjadi 1,3008 dollar AS per euro dari level penutupan di New York pada 16 Desember lalu. Sementara terhadap yen, dollar AS perkasa 0,4 persen menjadi 78,06 yen. Sedangkan nilai tukar euro menguat 0,1 persen menjadi 101,54 yen.

Sementara itu, mata uang won Korea Selatan loyo setelah Kementrian Pertahanan di Seoul bilang negara tersebut belum melihat adanya perubahan di tubuh militer Korea Utara hari ini setelah kematian Kim. Won melemah hingga 1,5 persen menjadi 1.175,64 per dollar AS.

"Karena adanya peningkatan ketidakpastian, hal itu menyebabkan penyebaran risiko oleh investor. Dollar akan sangat diuntungkan sekali," jelas Koji Fukaya, chief currency strategist Credit Suisse Group AG di Tokyo.

Dia menambahkan, jika kematian Kim Jong-Il menyebabkan Korea Utara tidak stabil, maka Korea Selatan dan Jepang pasti terkena dampaknya. "Investor tidak bisa membeli yen untuk penyebaran risiko," imbuhnya. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com