MOSKWA, KOMPAS.com — Rusia, Selasa (29/11/2011), mengaktifkan sebuah sistem peringatan radar terhadap rudal-rudal yang bakal mengancam Kaliningrad di perbatasan dengan Uni Eropa. Langkah itu untuk menanggapi rencana-rencana Barat bagi satu perisai rudal AS di Eropa.
Presiden Dmitry Medvedev mengumumkan, pangkalan Voronezh-DM segera berada dalam siaga tempur, beberapa hari setelah mengancam untuk menggelar rudal-rudal di Kaliningrad pada saat sengketa yang meningkat dengan Barat. "Saya mengharapkan tindakan ini dianggap mitra-mitra kami sebagai satu sinyal pertama kesiapan negara kami untuk memberikan tanggapan yang setimpal terhadap ancaman-ancaman yang ditimbulkan oleh perisai rudal (Barat) bagi kekuatan rudal strategis kami," kata Medvedev.
Dengan mengingatkan retorika Perang Dingin, dia menambahkan, "Jika sinyal ini tidak didengar, kami akan menggelar metode-metode lain perlidungan, termasuk melakukan tindakan balasan yang keras dan penggelaran kekuatan tempur."
Medvedev pekan lalu mengatakan, Rusia siap menggelar rudal-rudal Iskander yang, menurut para pejabat, memiliki jangkauan tembak sampai 500 kilometer di daerah Kaliningrad yang berbatasan dengan anggota-anggota Uni Eropa, yaitu Polandia dan Lituania.
Romania dan Polandia setuju menjadi tuan rumah satu perisai rudal yang menurut Washington hanya bertujuan untuk menghadapi negara-negara "nakal" seperti Iran. Namun, Moskwa yakin itu juga akan ditargetkan terhadap kemampuannya. Medvedev mengatakan, Rusia telah mendengar lebih banyak janji dari Barat untuk menyelesaikan pertikaian itu.
"Pernyataan-pernyataan lisan tidak menjamin kepentingan-kepentingan kami. Jika langkah-langkah lain dilakukan maka tetap kami akan siap mendengar," tambah Medvedev dalam satu pernyataan yang dikutip kantor-kantor berita Eusia. "Kami tidak dapat lagi puas dengan janji-janji lisan bahwa sistem (perisai rudal AS) tidak ditujukan pada Rusia. Ini adalah pernyataan-pernyataan kosong dan tidak menjamin keamanan kami."
Namun, ia mengatakan, pengaktifan pangkalan Kaliningrad "tidak menutup pintu dialog" dengan AS mengenai pertahanan rudal. Kaliningrad merupakan bagian dari wilayah Prussia Timur bekas Jerman yang dianeksasi Uni Soviet pada akhir Perang Dunia II dan tetap salah satu dari aset-aset strategis wilayah utama Moskwa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.