Kelompok pemberontak itu mengumumkan hari Rabu bahwa sedang membentuk dewan militer sementara untuk ”menggulingkan rezim berkuasa dan melindungi penduduk sipil Suriah dari represi, melindungi properti publik dan swasta, serta mencegah kekacauan dan tindakan balas dendam kala penguasa terguling”.
Di Damaskus, para demonstran pro-Assad menyerang Kedutaan Besar Maroko dan Uni Emirat Arab, Rabu, menurut para pejabat.
Duta Besar Maroko di Suriah Mohammed Khassasi mengatakan, sekitar 100 demonstran melempari Kedubes Maroko dengan telur dan batu. Maroko kemudian memanggil pulang dubesnya dari Damaskus.
Hari Kamis, Pemerintah Suriah memperingatkan para warganya bahwa mereka akan ditangkap dan diadili apabila ambil bagian dalam serangan lebih lanjut di perwakilan-perwakilan asing.