honolulu, senin
Monti menjadi kepala pemerintahan transisi Italia untuk menuntaskan reformasi penting dalam mengakhiri krisis keuangan, sama seperti Yunani, dan krisis itu mengancam keseluruhan zona euro. Keputusan menunjuk Monti diambil setelah Presiden melakukan pertemuan maraton dengan 17 politisi senior Italia. ”Monti ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru,” kata salah satu juru bicara Presiden.
”Italia harus melakukan usaha yang luar biasa untuk mengatasi krisis dan membenahi kepercayaan para investor serta lembaga donor Eropa,” kata Napolitano. Presiden meminta Monti membenahi kepercayaan pasar yang merosot pada saat Berlusconi memerintah.
Berlusconi dianggap tak cakap mengatasi krisis dan pemerintahannya lemah dalam mengimplementasikan pemangkasan anggaran yang telah disepakati dengan UE. Pada pertemuan dengan Kelompok 20 (G-20), dua pekan lalu, Berlusconi mengatakan, Italia menerima pengawasan Dana Moneter Internasional (IMF) dan UE.
Tak lama setelah ditunjuk menjadi perdana menteri baru, Monti menegaskan, Italia harus menjadi simpul kekuatan, bukan kelemahan, bagi UE. ”Italia harus kembali dan harus semakin menjadi unsur kekuatan, bukan kelemahan, bagi UE,” kata Monti.
Ia juga mengatakan, ”Kami berkeinginan menyelesaikan situasi keuangan, menciptakan pertumbuhan ekonomi, serta membangun masa depan yang berlimpah kehormatan dan harapan untuk anak-anak kita.”
Pada hari Senin, Monti mulai melangkah ke tahap berikutnya, yakni penyusutan kabinet baru seperti diharapkan Presiden. Untuk mengawali pekerjaannya, Monti menegaskan akan selalu menghormati parlemen dan berkonsultasi dengan semua kekuatan politik di parlemen. Dia belum bersedia menyebutkan kapan kabinetnya dibentuk dan siapa saja yang duduk di kabinet.
Kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barroso dan Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy di Brussels, Belgia, mengeluarkan pernyataan bersama yang intinya mendukung penunjukan Monti. ”Penunjukan Monti mengirimkan sinyal baik keinginan Pemerintah Italia untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini,” kata mereka.
Sejumlah kalangan tetap tak percaya Mario Monti bisa mengatasi kesulitan ekonomi. Dalam hal kemungkinan dia gagal membentuk pemerintah baru, Napolitano akan membubarkan parlemen dan menyerukan pemilu sela. Namun, Monti adalah sosok yang disenangi pasar untuk mengendalikan pemerintahan di dalam masa krisis.