Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak "Ternoda" Khadafy, Dosen Itu Pimpin Libya

Kompas.com - 05/11/2011, 11:12 WIB

Pemerintahan sementara Libya dengan cepat memilih sekelompok orang yang terdiri dari para aktivis dan mantan pejabat Libya yang membelot ketika pemberontakan terhadap Khadafy pecah pada Februari lalu.

NTC menunjuk sebuah "Kantor Eksekutif" yang bertindak sebagai kabinet de facto. Bahkan sebelum kejatuhan Khadafy, NTC menyatakan bahwa setelah perang usai, sebuah pemerintahan dengan anggota yang dipilih dengan hati-hati akan bekerja dalam masa transisi ini, yang ditargetkan berlangsung selama delapan bulan.

El-Keib, yang anggota NTC dari Tripoli, bebas dari 'kelemahan' Jibril. Tidak seperti Jibril yang menjadi penasihat ekonomi di rezim Khadafy, El-Keib menghabiskan karier profesionalnya di luar Libya dan dia juga tidak "ternodai" ikatan dengan Khadafy.

Mohammad al-Harizi, juga anggota NTC dari Tripoli, menyambut baik terpilihnya El-Keib. Al-Harizi memuji koleganya itu berada di Libya selama pergolakan berlangsung sehingga "mengetahui yang terjadi di lapangan".

"Dia cukup lama berada di sini (Libya), jadi dia tahu betul apa yang harus diperbaiki, tidak seperti Mahmoud Jibril, yang hanya datang ke Libya sebagai pengunjung dan tidak tinggal terlalu lama," kata Al-Harizi.

Selama revolusi Libya berlangsung, Jibril berada di luar negeri, berkonsultasi dengan para pemimpin dunia untuk mengumpulkan dukungan internasional.

El-Keib juga mendapat dukungan Barat ketika keberhasilan revolusi Libya dinodai dengan berbagai laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia oleh para milisi revolusioner dan video penangkapan Khadafy hingga kematiannya yang menimbulkan pertanyaan.

Pernyataan Ketua NTC Mustafa Abdul-Jalil yang akan menerapkan hukum Islam juga menimbulkan kekhawatiran Barat.

Catatan soal El-Keib setidaknya cukup melegakan bagi Barat. Berbagai dokumen online menunjukkan bahwa El-Keib berkarier selama 20 tahun di Universitas Alabama. Di perguruan tinggi AS itu, El-Keib terlibat dalam senat fakultas dan menjadi pembicara mewakili umat Muslim dalam komunitas lintas agama di kota Alabama setelah Serangan 11 September di New York dan Washington.

Dia menjadi pembicara di sebuah gereja di Tuscaloosa tentang Islam pada Januari 2002.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com