Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Didesak Jalani Kesepakatan

Kompas.com - 05/11/2011, 02:23 WIB

Kairo, Kompas - Deputi Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Ben Helli, dalam wawancara khusus dengan program acara studio televisi Al Arabiya, Jumat (4/11), di Kairo, menyampaikan peringatan keras terhadap Suriah jika tidak melaksanakan kesepakatan dengan Liga Arab yang dicapai Rabu lalu. Meski demikian, Helli menegaskan belum ada wacana campur tangan militer asing di Suriah saat ini.

”Jika Suriah mengabaikan kesepakatan dengan Liga Arab, semua opsi di masa mendatang akan terjadi,” lanjutnya.

Deputi Sekjen Liga Arab itu menyampaikan peringatan keras kepada Pemerintah Suriah menyusul laporan terus terjadinya jatuh korban tewas dari warga sipil Suriah pasca-tercapainya kesepakatan Suriah-Liga Arab itu.

Helli menegaskan, tim Liga Arab akan memantau terus perkembangan di Suriah untuk mengetahui sejauh mana otoritas Suriah melaksanakan kesepakatan dengan Liga Arab.

Dilaporkan oleh kantor berita asing, sedikitnya tiga warga sipil Suriah tewas, Jumat, akibat tembakan aparat keamanan di distrik Bab Amr di kota Homs. Militer Suriah juga meminta lewat pengeras suara kepada penduduk distrik Bab Amr agar segera meninggalkan distrik tersebut.

Anggota dewan transisi nasional Suriah, Muhammad Sarmini, kepada harian Asharq Alawsat mengungkapkan, militer Suriah menyebarkan 40 tank di sekitar distrik Bab Amr di kota Homs untuk persiapan mendobrak distrik tersebut setiap saat.

Aktivis oposisi Suriah, Hadi Abdullah, kepada televisi Al Arabiya mengungkapkan, bunyi tembakan masih terdengar di berbagai sudut kota Homs.

Sebelumnya, Kamis lalu, lembaga pemantau HAM di Suriah melaporkan, 20 warga sipil tewas di beberapa distrik di kota Homs akibat tembakan aparat keamanan. Aparat keamanan Suriah menangkap pula delapan aktivis di Deir ez Zor dan sekitarnya.

Sekjen Liga Arab Nabil al Arabi dalam pertemuan dengan para dubes negara anggota tetap DK PBB untuk Mesir, Kamis, menyampaikan, tenggat dua pekan yang diberikan kepada Pemerintah Suriah agar melaksanakan kesepakatan dengan Liga Arab bukan berarti mengizinkan Damaskus untuk terus membunuh rakyatnya selama kurun waktu tersebut.

Arabi kemudian juga bertemu delegasi dewan transisi nasional Suriah yang beroposisi terhadap rezim Bashar al-Assad.

Arabi mengimbau media massa Arab dan asing agar segera mengunjungi Suriah untuk melihat langsung hakikat keadaan di negara tersebut.

Dewan transisi nasional dan Komite Koordinasi Lokal Suriah menyampaikan keraguannya atas keseriusan otoritas Suriah melaksanakan kesepakatan dengan Liga Arab.

Anggota komite koordinasi lokal Suriah, Ridhwan Ziyadah, mengatakan, reaksi rezim Presiden Bashar al-Assad terhadap kesepakatan dengan Liga Arab adalah justru eskalasi kekerasan di Provinsi Homs yang membawa korban tewas dalam jumlah besar. Ia meminta Liga Arab melakukan tekanan hakiki terhadap rezim di Suriah.

Seperti diketahui, konsep solusi Liga Arab di Suriah terdiri dari lima butir. Pertama, menghentikan semua bentuk aksi kekerasan dari mana pun sumbernya demi menjaga penduduk sipil di negara itu.

Kedua, membebaskan semua tahanan akibat aksi kekerasan terakhir ini. Ketiga, membersihkan semua kota, pedesaan, dan perkampungan dari militer, aparat keamanan, atau sipil bersenjata.

Keempat, mengizinkan lembaga-lembaga di bawah naungan Liga Arab serta para wartawan Arab dan internasional mengunjungi secara bebas semua wilayah di Suriah untuk mengetahui hakikat yang terjadi di negara itu.

Kelima, Liga Arab akan mengatur pelaksanaan dialog nasional antara pemerintah dan semua kelompok oposisi Suriah dalam kurun dua pekan mendatang.

(mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com