Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Afganistan Lolos dari Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 24/10/2011, 14:24 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Seorang pelaku bom bunuh diri yang mencoba untuk menargetkan iring-iringan Menteri Dalam Negeri Afganistan Bismillah Khan Mohammadi ditembak mati oleh polisi pada Minggu (23/10/2011). Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Dalam Negeri.

"Seorang pengebom bunuh diri yang mencoba untuk menargetkan iring-iringan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) diidentifikasi dan ditembak mati oleh polisi di provinsi Parwan siang ini," kata Sediq Sediqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, kepada Xinhua.

"Mendagri aman, dan katanya tidak ada seorang pun yang terluka, kecuali pengebom bunuh diri itu sendiri," kata Sediqi.

Sementara itu, juru bicara pemerintah provinsi Parwan, Berishna Khalid, dalam pembicaraan dengan Xinhua juga mengonfirmasi insiden itu.

Dia mengatakan, pengebom bunuh diri diidentifikasi dan ditembak mati oleh polisi yang menyertai rombongan Mendagri dalam perjalanan ke provinsi Panjshir.

Serangan yang gagal terhadap Khan, tokoh yang memerangi Taliban, dilakukan ketika wilayah utara Afganistan, kawasan yang selama satu dasawarsa ini relatif tenang, mengalami peningkatan kekerasan.

Penyerang berusaha meledakkan bomnya pada konvoi mobil yang dikirim mendahului kendaraan menteri selama perjalanan mendagri itu menuju lembah Panjshir. Mungkin ia beranggapan bahwa Khan berada dalam rombongan tersebut.

Ia menambahkan, menteri ingin pergi ke Panjshir—sebuah markas gerilyawan anti-Taliban yang diserang bom bunuh diri pertama selama perang Afganistan pada pekan lalu—dan konvoi empat mobil dikirim mendahului menteri sebagai langkah pengamanan.

"Mohammadi berada dalam konvoi lain sekitar 15 hingga 20 menit di belakang konvoi pertama," dia menambahkan.

Menurut juru bicara itu, penyerang berusia 20-an tahun dan terluka dalam penembakan. Penyerang tersebut kemudian tewas akibat luka-lukanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com