Di Mitzpe Hila, utara Galilea, Israel, Shalit mencicipi udara kebebasan. Didampingi ibunya, Aviva, Shalit yang mengenakan kaus lengan panjang, kacamata hitam, dan topi bisbol berjalan-jalan di sekitar rumahnya.
”Gilad bisa tidur nyenyak,” kata seorang teman keluarga kepada AFP. Kehidupan kembali normal di desa itu setelah sehari sebelumnya dipenuhi warga dan wartawan menyambut kedatangan Shalit. Namun, jalan menuju ke rumah Shalit masih ditutup.
Shalit dilaporkan pingsan di dalam helikopter yang membawanya dari perbatasan. Namun, setelah menjalani tes kesehatan, dia diizinkan pulang.(AP/afp/reuters/was)