Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Pun Bersemi di Penjara

Kompas.com - 19/10/2011, 03:34 WIB

Kebahagiaan tak terhingga dialami pasangan tunangan Palestina, Nazzar (38) dan Ahlam Al Tamimi (32), menyusul nama mereka masuk dalam daftar tukar-menukar tahanan antara Israel dan Palestina itu.

Dua sejoli Nazzar dan Ahlam yang saling mencintai dan masih saudara sepupu memutuskan bertunangan ketika masih meringkuk di penjara Israel. Kini hidup mereka akan segera berubah total dari kehidupan dalam kerangkeng penjara ke sangkar emas yang penuh udara kebebasan.

Nazzar dan Ahlam selama bertahun-tahun harus mengalami penderitaan karena harus dipisah dengan dinding tebal penjara. Mereka tidak bisa bertatap muka, apalagi bermesraan langsung. Perasaan cinta mereka hanya bisa diutarakan melalui saling kirim surat lewat jasa kurir militer Israel yang bertugas di penjara.

Ahlam dan Nazzar setiap pagi juga saling mengirim surat lewat pos melalui keluarga mereka masing-masing. Keluarga mereka kemudian meneruskan surat itu kepada Nazzar dan Ahlam. Setiap surat butuh dua pekan untuk sampai ke keluarga masing-masing, lalu butuh dua pekan lagi untuk sampai ke masing-masing Nazzar dan Ahlam.

Nazzar ditangkap dan dijebloskan ke penjara pada tahun 1993 ketika berstatus mahasiswa di Universitas Birzeit, Tepi Barat. Ia divonis hukuman seumur hidup lantaran Nazzar, yang berafiliasi pada sayap militer faksi Fatah, didakwa menyandera dan membunuh seorang penghuni permukiman Yahudi Beit Eil dekat Ramallah.

Ahlam ditangkap pula pada tahun 2002 ketika duduk sebagai mahasiswi Fakultas Publisistik Universitas Birzeit. Ahlam juga divonis hukuman seumur hidup karena didakwa berafilisiasi pada sayap militer Hamas, Izzuddin Al Qassam, dan berperan dalam serangan bunuh diri atas sebuah restoran di Jerusalem yang menewaskan 19 warga Israel.

Hidup di penjara dengan vonis hukuman seumur hidup membuat Nazzar dan Ahlam tidak memiliki harapan untuk bisa hidup bersama dengan menghirup udara kebebasan, kecuali terjadi keajaiban. Keajaiban itu akhirnya datang juga, lewat transaksi pembebasan Gilad Shalit yang juga membebaskan mereka. (MTH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com