Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel: Itu Permukiman Biasa

Kompas.com - 30/09/2011, 09:06 WIB

Dengan demikian, Palestina tinggal menunggu satu dukungan lagi hingga memenuhi syarat minimal, yakni sembilan negara (anggota DK PBB) harus mendukung Palestina.

Dukungan itu terkait dengan pengajuan Palestina di Sidang Majelis Umum PBB pekan lalu agar Palestina diakui sebagai negara berdaulat dan menjadi anggota penuh PBB. ”Kami didukung delapan negara dan sedang bekerja keras untuk mendapat tambahan dukungan,” ujar Malki.

Menurut Malki, kedelapan negara yang sudah menyatakan komitmen dukungan terhadap Palestina antara lain Lebanon, Rusia, China, India, Afrika Selatan, Brasil, Nigeria, dan Gabon.

”Kami tengah mengusahakan dukungan dari Bosnia-Herzegovina, Kolombia, dan Portugal. Dalam waktu dekat, saya akan berkunjung ke Bosnia-Herzegovina. Presiden Mahmoud Abbas akan melawat ke Kolombia, Portugal, Honduras, dan Republik Dominika sepanjang Oktober,” kata Malki.

Namun, tidak boleh ada satu pun dari lima negara anggota tetap DK PBB yang boleh memveto rencana Palestina. Rusia, AS, Inggris, Perancis, dan China adalah anggota tetap DK PBB. AS sudah mengancam akan memveto.

Pada hari Jumat (30/9) DK PBB mengagendakan proses pembahasan atas lamaran Palestina menjadi anggota penuh PBB. Menurut Duta Besar Lebanon untuk PBB Nawaf Salam, hal itu ditandai dengan pertemuan dan pembahasan awal oleh komite yang terdiri dari 15 negara anggota DK PBB.

Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengatakan sangat berterima kasih atas respons cepat DK PBB terhadap pengajuan itu. Dia berharap proses itu tidak berlangsung lama.

Diperkirakan proses pembahasan akan berlangsung selama beberapa pekan hingga memasuki tahap pengambilan suara, yang dibayang-bayangi ancaman veto oleh pihak AS. Mansour enggan mengomentari ancaman AS. Dia berharap DK PBB mengabulkan permintaan Palestina.(AP/AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com