Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Indonesia, Terkenal tapi Mengecewakan?

Kompas.com - 28/09/2011, 16:57 WIB

KOMPAS.com - Laskary Andaly Metal Bitticaca, peraih gelar Putri Kopi Indonesia, tengah bersiap untuk mengikuti World Queen of Coffee di Kolombia, Januari 2012. Kecintaan pada kopi dan keinginan yang kuat untuk memperkenalkan kopi Toraja adalah hal yang mendorongnya untuk mengikuti kontes ini.

“Tahun ini adalah pertama kalinya Indonesia mengadakan Pemilihan Putri Kopi, dan langsung mengirimkan wakilnya untuk mengikuti World Queen of Coffee,” ungkap perempuan kelahiran Soroako Toraja, 18 Desember 1986 ini pada Kompas Female, di de’Excelso Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (27/9/2011) lalu.

Sudah banyak yang dipersiapkan oleh Andaly (begitu sapaan akrabnya) untuk mengikuti pemilihan tingkat internasional ini. Di antaranya menambah pengetahuan seputar kopi nusantara, banyak melakukan coffee testing, serta ilmu mendasar lainnya seperti teknik merias wajah, modelling, dan public speaking. Ia juga sedang membantu menyelesaikan video promosi pariwisata Indonesia yang dibuat oleh Kadin (Kamar Dagang dan Industri).

“Kopi ini sangat berkorelasi dengan perdagangan dan pariwisata. Saya diundang Kadin untuk menjalani pelatihan di China mengenai perdagangan tanggal 8 sampai 15 Oktober mendatang. Sebelumnya Kadin akan membuatkan video tentang saya yang mempromosikan Toraja dan Losari, salah satu contoh agrowisata dari Jawa Tengah. Nanti saya akan menunjukkan potensi pariwisata sekaligus potensi kopi dari video tersebut,” jelas Andaly.

Menurut Andaly, masyarakat dunia mulai mengetahui bahwa Indonesia memiliki banyak jenis kopi, namun belum bisa membedakan jenis dan karakteristik kopi nusantara. Video dan coffee testing yang akan dilakukan Andaly diharapkan dapat memperkenalkan kopi nusantara ke dunia internasional.

Masalah lain menyangkut kopi menurut Andaly adalah bahwa kualitas kopi di Indonesia masih belum konsisten. Berita mengenai kopi Indonesia selalu bagus di luar negeri, tetapi orang asing kerap mengalami kekecewaan ketika datang dan merasakan sendiri kualitas kopi tersebut di Indonesia.

“Masalahnya menurut saya adalah pengetahuan yang kurang dari petani kopi. Mereka harus diberi penyuluhan agar dapat menjaga kualitas kopi sejak dari pohonnya, agar mereka menjaga kualitas kopi dengan konsisten,” ungkap Andaly.

Ia menambahkan, dibutuhkan kerja sama yang kuat antara petani kopi, produsen kopi, eksportir, dan pemerintah untuk menjaga kualitas kopi nusantara sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Semoga pengalaman Andaly dalam ajang World Queen of Coffee juga dapat memberikan masukan berharga bagi petani maupun produsen kopi di Indonesia.

Baca juga: Mela Bitticaca, Kopi adalah Identitas!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com