Mesir Bantah Kedatangan Keluarga Khadafy di Kairo

KAIRO, KOMPAS.com — Pihak berwenang bandara Mesir membantah laporan-laporan bahwa pada Senin (26/9/2011) beberapa anggota keluarga pemimpin Libya Moammar Khadafy yang dijatuhkan tiba di Kairo dari Aljazair.

"Kami tidak memiliki informasi tentang kedatangan para anggota keluarga Khadafy," kata seorang petugas senior keamanan yang tak bersedia disebut jati dirinya di bandara internasional Kairo kepada Xinhua.

Surat kabar Aljazair berbahasa Arab El Khabar melaporkan, Senin, delapan anggota keluarga Khadafy, mungkin termasuk putrinya Aisyah, akan meninggalkan Aljazair menuju Kairo.

Mengutip sumber yang layak dipercaya, kata laporan itu, delapan anggota keluarga Khadafy meninggalkan Aljazair untuk ke Kairo pada Sabtu melalui Bandara Internasional Houari Boumediene di Algiers.

Aisyah memalukan Pemerintah Aljazair ketika dia mengeluarkan sebuah pesan telepon pada Jumat yang mengecam Dewan Transisi Nasional sebagai pengkhianat.

Pernyataan itu, yang ditayangkan di saluran TV Al-Rai yang berbasis di Suriah, menarik kritik tajam dari Menteri Luar Negeri Aljazair Mourad Mdeleci, yang menyebut komentar Aisyah "tidak bisa diterima" dan berjanji untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk terulangnya kasus semacam ini.

Aljazair mengizinkan anggota keluarga Khadafy, termasuk Aisyah, untuk memasuki negara itu pada 29 Agustus dengan alasan kemanusiaan.

Aisyah melahirkan seorang bayi perempuan di sebuah kota perbatasan Aljazair beberapa hari kemudian.

Berita-berita dari Algiers sebelumnya mengatakan, delapan anggota keluarga Moammar Khadafy, mungkin termasuk putrinya Aisyah, akan meninggalkan Aljazair dengan tujuan Kairo, ibu kota Mesir, kata harian El Khabar.

Mengutip sumber-sumber resmi, laporan itu mengatakan, delapan anggota keluarga Khadafy meninggalkan Aljazair untuk ke Kairo pada Sabtu melalui Bandara Internasional Houari Boumediene di Algiers.