Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meniti Ghat Varanasi (1)

Kompas.com - 21/09/2011, 22:24 WIB

Dari sekian banyaknya ghat di sini, ada beberapa ghat yang paling terkenal karena dianggap paling tua dan suci. Selain Manikarnika Ghat, ada Assi Ghat yang terletak di pertemuan antara Sungai Gangga dan Sungai Assi di arah selatan Varanasi.

Umumnya para peziarah datang ke ghat ini untuk mandi sebelum mereka mengadakan ritual penghormatan kepada Shiva dalam bentuk lingga besar yang terdapat di bawah sebuah pohon besar Peepal. Tak jauh darinya ada sebuah kuil marmer tempat para lingga lainnya ditempatkan.

Biasanya ribuan peziarah akan berbondong-bondong ke sini untuk mandi ketika bulan Chaitya datang (Maret -April) dan Magh (Januari-Februari). Atau, pada peristiwa penting lainnya seperti gerhana matahari atau gerhana bulan, Gangga Dussehra, Probhodoni Ekadashi, dan Makar Shankranti.

Melintasi 15 ghat ke arah barat kota terdapat Harish Chandra Ghat. Ghat ini juga salah satu yang tertua. Nama Harish Chandra dikalungkan pada leher ghat ini untuk menghormati kegigihan raja mitologi Harishchandra setelah bekerja di krematorium sebagai bentuk amalnya menggantikan tahta yang telah hilang dan anaknya yang sudah mati.

Harish Chandra Ghat juga ghat kremasi kedua setelah Manikarnika yang telah dimodernisasikan pada akhir 1980-an ketika listrik krematorium dibuka di daerah ini.

Ghat penting lainnya lagi adalah Tulsi Ghat. Dulunya ghat ini diketahui sebagai Lolarka Ghat. Kemudian, dirubah namanya menjadi Tulsi Ghat setelah seorang penyair suci Hindu yang amat terkenal, Tulsi Das, memutuskan tinggal dan mengabdikan hidupnya di sebuah rumah di dekat kuil yang terdapat di ghat ini pada pertengahan abad ke-16.

Penyair inilah yang menurut kepercayaan merupakan tetua yang mengembangkan epos besar di India lewat karyanya Ramcharitmanas. Bahkan ada mitologi yang mengatakan ketika naskah Tulsi dijatuhkan ke Sungai Gangga sebuah keajaiban terjadi. Tidak sedikit pun bagian dari lembaran naskah itu tenggelam. Lembaran naskah itu terus saja mengambang tanpa basah sedikit pun.

Hal lainnya adalah bahwa tempat ini dipercaya sebagai awal kisah kehidupan Dewa Rama dimulai. Untuk memperingatinya sebuah candi dibangun pada tahun 1941 di ghat ini. Orang percaya mandi di Tulsi Ghat ini untuk memberkati kehidupan anak-anak mereka dan berkhasiat untuk menyingkirkan kusta.

Nama Tulsi Ghat juga dikait-kaitkan dengan kegiatan budaya yang berpusat di ghat tersebut. Seperti Lunar Hindu, Khrisna Lila yang dipentaskan secara besar-besaran di sini. (Bersambung/Zee)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com