Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meniti Ghat Varanasi (1)

Kompas.com - 21/09/2011, 22:24 WIB

Bahkan sudah jadi rahasia umum untuk seluruh pelosok India tak terkecuali kota ini, bahwa hewan-hewan yang dihormati sebagai kendaraan para dewa mempunyai hak hidup yang sama dengan manusia lainnya. Seperti sapi atau kerbau banyak berkeliaran bebas di mana saja tanpa harus takut dibunuh dan dijadikan daging sapi potongan yang siap dijual.

Satu hal yang sangat disayangkan adalah minimnya kualitas kebersihan di wilayah ini. Tampak kotor dan kumuh dengan kubangan air bercampur sampah yang berserakan di pingiran jalan yang hanya cukup dilalui oleh kendaraan roda dua ini.

Bahkan tak jarang jejak kotoran hewan yang dianggap suci seperti sapi dan kerbau menjadi pemandangan umum yang sama sekali tidak pernah mereka keluhkan.

Di sisi lain, sekelumit kebudayaan unik dan menarik tampil dari balik liukan saree, pakaian adat India, para wanita Hindi yang cenderung berkulit hitam dengan senyuman ramah begitu menggoda dengan bunyi gemerincing gelang kaki mereka.

Tak mau kalah, para pria dan anak-anak berwajah khas Hindi dengan pakaian blus dan celana ala India pun tampak sangat antusias saling mengucap salam ketika bertemu dengan kami.

"Namaste", kata seorang anak laki-laki kepada kami sambil tersenyum ketika berpapasan. Ucapan “Namaste” adalah satu bentuk wujud kebudayaan yang tercermin dalam keseharian orang India untuk saling menghormati.

Ucapan tersebut diungkapkan sebagai salam. Bahkan mereka tidak canggung untuk menyapa para wisatawan meski dengan bahasa Inggris yang ala kadarnya.

Legenda Tepian Sungai Gangga

Untuk dapat mengetahui sejarah dari kota ini, kita diajak untuk menyibak sekelumit legenda yang tertuang di dalam Sungai Gangga. Penduduk setempat mengatakan bahwa nama Gangga itu sendiri berasal dari nama seorang dewi dalam agama Hindu.

Dewi Gangga dipuja sebagai dewi kesuburan dan pembersih segala dosa dengan air suci yang dicurahkannya. Dalam seni India, Gangga sering digambarkan sebagai wanita cantik yang mencurahkan air di dalam guci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com