Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan akan mendesak PBB mengakui kemerdekaan Palestina. Rusia pun mendukung penuh hak Palestina.
Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan, niat Presiden Mahmoud Abbas (dari kubu Fatah) untuk maju ke PBB adalah bagian dari taktik Fatah yang ditujukan untuk kembali ke meja perundingan dengan Israel. Namun, perundingan ini tidak akan mengikutkan Hamas.
Di sisi lain, tokoh senior Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan, Pemerintah Palestina seharusnya meminta pengakuan dari seluruh wilayah Palestina, termasuk Jalur Gaza, dan mengonfirmasikan hak untuk hidup dari seluruh rakyat sebelum maju ke PBB.
Perdana Menteri Hamas Ismail Haniya mengatakan tidak mendukung upaya Abbas sekaligus tak mau mengakui Israel. Hamas dan Fatah memang tidak akur.