Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tuding Jaringan Haqqani di Balik Serangan

Kompas.com - 15/09/2011, 04:58 WIB

Kabul, Rabu - Duta Besar Amerika Serikat untuk Afganistan Ryan Crocker, Rabu (13/9), menuding jaringan Haqqani berada di balik serangan terhadap kompleks kedutaan asing di Kabul. Serangan itu berakhir, Rabu dini hari, setelah terjadi tembak- menembak selama 20 jam.

Jaringan Haqqani adalah kelompok militan yang berafiliasi dengan Taliban dan Al Qaeda, berbasis di Pakistan. Dinamai berdasarkan nama pemimpinnya, Jalaluddin Haqqani, kelompok ini yang paling ditakuti dari tiga faksi Taliban.

Mereka diduga kuat memperkenalkan serangan bom bunuh diri ke Afganistan, dan diyakini menjadi dalang percobaan pembunuhan Presiden Afganistan Hamid Karzai serta serangan terhadap dua hotel di Kabul, beberapa waktu lalu.

Crocker juga menuding jaringan Haqqani meledakkan truk yang melukai 77 tentara AS pada 10 September. Juru bicara Departemen Dalam Negeri Afganistan, Sediq Sediqqi, mengatakan, meski terlalu dini untuk memastikan bahwa Haqqani, yang bertanggung jawab, ”serangan itu mirip seperti serangan yang didalangi Haqqani”.

Crocker memastikan serangan terhadap Kedutaan Besar AS dan Markas NATO itu tak akan memengaruhi pengalihan tanggung jawab keamanan dari koalisi internasional yang dipimpin AS kepada tentara Afganistan. Pasukan koalisi akan menarik seluruh pasukan mereka pada akhir 2014.

”Transisi akan berjalan sesuai yang direncanakan,” kata Crocker.

Serangan tersebut berakhir setelah tentara koalisi dan polisi lokal menewaskan dua anggota terakhir dari kelompok penyerang. Ini adalah serangan kelompok militan terlama dan paling berbahaya di Kabul sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan.

Juru bicara NATO mengatakan, sedikitnya 11 warga sipil tewas, tiga di antara mereka anak- anak. Sediqqi menambahkan, empat polisi Afganistan tewas dan jumlah korban terus bertambah. (ap/reuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com