Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Narkoba Warga Eropa

Kompas.com - 15/09/2011, 04:36 WIB

Tangerang, Kompas - Segala cara dilakukan jaringan narkotika internasional untuk menembus pintu gerbang Indonesia guna mengembangkan bisnis haramnya. Jika sebelumnya memakai kurir warga negara Iran, Irak, India, dan Asia, kini mulai beralih menggunakan warga negara dari Eropa.

Kecenderungan itu terlihat dari penangkapan tiga warga Inggris, dua orang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, dalam tiga pekan terakhir, dan satu lainnya di Bandung, Jawa Barat.

”Sekarang ini tidak ada lagi pengawasan ketat hanya kepada warga negara berkulit hitam dan Asia. Dengan adanya tiga kasus warga Eropa, seluruh warga negara harus diwaspadai lebih ketat lagi,” kata penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN), Heni Puspita, di Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (14/9).

Heni hadir mendampingi Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Oza Olivia saat memaparkan penangkapan warga Inggris, CGD (32), yang berupaya menyelundupkan sabu murni seberat 6,5 kilogram.

Sebelumnya, JW (45), warga Inggris, tertangkap tangan membawa sabu seberat 5.050 gram hari Minggu (28/8).

”Sekarang ini penindakan tidak lagi melihat asal negara mana. Semua sama menjadi perhatian petugas,” kata Olivia.

Estimasi Rp 115 miliar

Menurut Olivia, mulai 1 Januari hingga 14 September 2011, tercatat 39 penangkapan penyelundup sabu dengan barang bukti 57.215 gram sabu, 31.944 ketamin, 108 gram kokain, 545 gram heroin, dan 158 gram morfin. Selain itu, juga 10.760 tablet yang terdiri atas 10.330 ekstasi dan 430 butir happy 5.

”Estimasi nilai barang yang disita ini mencapai Rp 114,931 miliar,” kata Olivia.

Olivia menjelaskan, CGD berprofesi sebagai buruh bangunan di negaranya. Ia dibayar 1.000 dollar AS untuk pekerjaan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com