Eropa Butuh Penjamin Obligasi

ROMA, KOMPAS.com — Presiden Bank Sentral Uni Eropa atau ECB, Jean-Claude Trichet, menegaskan Eropa lebih membutuhkan fasilitas penjamin obligasi, ketimbang menerbitkan obligasi khusus di Zona Euro. Penjaminan obligasi yang diterbitkan oleh negara-negara anggota Uni Eropa ini sudah disediakan oleh Fasilitas Stabilisasi Keuangan Eropa.

Demikian diungkapkan Trichet saat menjawab pertanyaan surat kabar harian Italia, Il Sole 24 Ore di Roma, Italia, Jumat (2/9/2011), seperti dikutip kantor berita Reuters. Pertanyaan yang disampaikan adalah tentang kemungkinan ECB memperkenalkan Obligasi Eropa untuk mendorong kepercayaan publik keuangan di zona Eropa.

"Pesan utama adalah menyuguhkan keputusan dengan cepat, secara penuh, dan total yang harus diambil oleh para pemimpin pemerintahan di setiap negara di Eropa, seperti yang dilakukan pada 21 Juli 2011," ujarnya.

Pada 21 Juli 2011, terjadi pertemuan Dewan Eropa, di mana para pemimpin Uni Eropa menyetujui kebijakan baru untuk menghadapi krisis keuangan. Persetujuan itu belum dapat diterapkan karena masih membutuhkan pengesahan atau ratifikasi dari parlemen di negara masing-masing.

Sebelumnya, ECB membeli obligasi negara Italia dan melindungi negara ketiga terbesar di Eropa secara ekonomi, itu dari tekanan pasar yang dapat mengancam nilai tukar negara-negara di Eropa.

"Kami melihat sebuah peningkatan hilangnya kepercayaan investor dan kami putuskan hal itu (pembelian obligasi Italia) karena bermanfaat untuk berbagi dengan Pemerintah Italia sebagai upaya untuk memulihkan kembali kepercayaan pasar," tutur Trichet.