Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik, Polisi PBB Tenggelam di NTT

Kompas.com - 02/09/2011, 14:08 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang polisi PBB asal Pakistan, Letnan Dua Kamran Kan yang bertugas di perbatasan Timor Leste-Indonesia, tewas tenggelam di Teluk Raikun Mota Ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, akibat perahunya terbalik, kata Kepala Imigrasi Mota Ain.

Kepala Imigrasi Mota Ain, Wijai Umar yang dihubungi dari Kupang, Jumat (2/9/2011), membenarkan peristiwa naas yang menimpa anggota polisi PBB asal Pakistan tersebut. Dia menjelaskan, perahu yang mereka tumpangi untuk rekreasi itu terbalik karena kehilangan keseimbangan.

Menurut Umar, peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/9/2011) siang, setelah mereka ditolak masuk ke wilayah Indonesia untuk berekreasi mengisi hari libur di sekitar tapal batas kedua negara.

"Jumlah mereka sekitar 13 orang dengan menggunakan dua mobil. Mereka meminta izin masuk ke wilayah kita untuk berekreasi, namun saya tidak mengizinkan," ujar Wijai Umar.

Rombongan polisi PBB itu kemudian kembali ke wilayah Timor Leste dan memarkir mobilnya di sekitar pos penjagaan Batugade, Timor Leste.

Mereka kemudian berjalan kaki ke arah pantai untuk berekreasi di sekitar Teluk Raikun Mota Ain, Indonesia. Ketika melihat sebuah perahu kecil ditambat di bibir pantai, tujuh dari 13 anggota polisi PBB itu langsung menarik ke arah laut untuk menumpangnya.

Perahu kecil milik Joni, seorang nelayan asal Desa Silawan, Kabupaten Belu, diambil ketujuh anggota polisi PBB itu tanpa sepengetahuan sang pemilik. Setelah berputar-putar di Teluk Raikun Mota Ain, perahu tersebut terbalik karena kehilangan keseimbangan.

Ketujuh anggota polisi PBB tersebut sempat tenggelam, namun hanya Letda Kamran Khan yang tidak berhasil diselamatkan oleh keenam rekannya, dan langsung dievakuasi ke Maliana, Distrik Bobonaro, Timor Leste.

"Kejadiannya begitu cepat, dan korban langsung dievakuasi ke Maliana oleh rekan-rekannya. Namun, nyawanya tidak bisa terselamatkan," kata Wijai Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com