JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan Idul Fitri 1 Syawal 1432 H jatuh pada Rabu, 31 Agustus 2011, karena tim rukyah yang diterjunkan tidak berhasil melihat hilal atau bulan sabit.
"Berdasarkan laporan dari 90 lokasi rukyah NU, tidak satu pun yang menyatakan melihat hilal," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin (29/8/2011).
Tim rukyah PBNU diterjunkan di 90 lokasi di seluruh Indonesia, di bawah kendali Lajnah Falakiyah PBNU.
Karena tim rukyah tidak berhasil melihat hilal, PBNU memutuskan untuk istikmal atau menggenapkan hitungan Ramadhan menjadi 30 hari.
Said berpesan kepada para pengurus NU di semua tingkatan agar menyampaikan kepada seluruh warga NU atau nahdliyin agar berlebaran pada hari Rabu.
"Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga NU di segenap penjuru wilayah NKRI," kata Said.
Sementara Pimpinan Pusat Muhammadiyah tetap pada keputusan bahwa Idul Fitri 1432 H jatuh pada Selasa (30/8/2011), dan mereka akan menggelar shalat Idul Fitri pada hari itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.