Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Kapan Pun Tetap Asyik...

Kompas.com - 29/08/2011, 20:21 WIB

Oleh Rini Kustiasih

Keriuhan luar biasa ditemui di Gang Lurah, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Petamburan, Jakarta, Senin (29/8/2011). Puluhan anak kecil berlomba keras-keras menabuh beduk di atas panggung yang dilengkapi dengan  tata suara (sound system).

Suara mercon di sana-sini dan kelebat kendaraan serta pejalan kaki di Jalan Petamburan, Senin malam, membuat kawasan Tanah Abang yang sepi sejak pagi kini ramai di malam hari.

"Besok kan Lebaran, jadi sekarang ramai-ramai tabuh beduk," kata Nur (43), warga RW 2 Kelurahan Petamburan. Ia salah seorang panitia perayaan Malam Takbiran 2011 di lingkungannya.

Bapak dua anak yang sehari-hari bekerja sebagai sopir sebuah bank itu tampak menikmati malam takbiran. Keriuhan itu sempat terhenti ketika seorang warga mengabarkan bahwa pemerintah mengumumkan Lebaran jatuh hari Rabu (31/8/2011).

"Wah, kok pengumumannya tidak jelas begini. Kami sudah telanjur buat acara malam takbiran," kata Nur. Kendati demikian, Nur bertekad melanjutkan keramaian malam takbiran itu. "Sudahlah, enggak apa-apa, yang penting anak-anak senang," katanya.

Bagi warga seperti Nur, keputusan waktu Lebaran yang tegas dan tidak mendadak adalah harapan. Setelah dibuat pusing oleh kenaikan harga bahan pokok dan berita korupsi para pemimpin negara ini, Nur berharap waktu Lebaran tak ikut-ikutan membuatnya pusing.

"Mau Lebaran ajah kok bingung," ungkapnya. Karena sudah telanjur ramai dengan beduk dan petasan, keriuhan malam takbiran itu pun tak dihentikan. Daniel (7) tetap semangat memukul beduk. Keringat mengucur deras dari dahinya, tetapi ia tak peduli. Ia kemudian meloncat dari panggung dan meraih petasan dari pamannya, Nur.

Petasan mirip permen itu satu per satu disulutnya dan dilemparkan ke jalan. Daniel berjingkat setiap kali petasan itu menyentuh tanah dan berbunyi. Wajahnya berseri-seri.

"Petasan dibelikan paman," katanya malu-malu. Baru dua bulan lalu ayah Daniel meninggal karena sakit. Lebaran kali ini, Daniel yatim piatu. Di tengah impitan hidup macam apa pun, Lebaran bagi warga tertentu tetaplah kesempatan untuk berbagi kegembiraan.

Namun, sebagai sebuah pesta yang mulai hilang makna, Lebaran adalah petasan yang sekali menyala, mati, kemudian dilupakan begitu saja....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com