Wapres Belajar UKP4 dari Tony Blair

JAKARTA, KOMPAS.com - Ide Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang diketuai Kuntoro Mangkusubroto ternyata terinspirasi dari mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Tak heran, ketika Wakil Presiden Boediono bertemu dengan Blair di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (23/8/2011), kedua banyak berdiskusi dengan unit kerja presiden yang dibentuk pada 2009 silam tersebut. Deputi Politik Setwapres Dewi Fortuna Anwar mengatakan, percakapan keduanya fokus pada UKP4.

"Diskusi yang paling panjang tadi tentang dibentuknya UKP4 atau presidential delivery unit. Karena ide membentuk delivery unit ini dari Tony Blair, prime minister delivery unit. Ini dibentuk pada kabinet keduanya karena Tony Blair menginginkan adanya mekanisme atau tool untuk mengevaluasi menteri-menterinya secara berkala untuk menentukan prioritasnya," ujar Dewi kepada para wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Pada kesempatan itu, tokoh Partai Buruh tersebut berbicara menekankan pentingnya semacam unit kerja presiden. Blair mengaku terbantu dengan keberadaan unit tersebut. Blair mengakui, terkadang para anggota kabinet menterinya tak mau berterus terang mengenai permasalahan yang dihadapinya.

"Dia mencontohkan masalah pendidikan di Inggris. Pendidikan di Inggris itu sangat baik dalam memberikan pendidikan kepada kelompok elit, tapi ternyata kurang mampu memberikan pendidikan yang memadai kepada kelompok rakyat biasa. Nah, ternyata masalah yang dihadapi sangat struktural. Tony Blair mengaku memahami problem struktural ini dari hasil evaluasi berkala yang dilakukan prime minister delivery unit," katanya.

Atas laporan tersebut, Blair, kata Dewi, melakukan perubahan kebijakannya mengenai sistem pendidikan. Hal yang sama juga terjadi terkait kebijakan kesehatan atau health care di Inggris.

"Itu pertama kalinya, sejak saya mendampingi Bapak Wapres, kita mendengarkan ceramah dari seseorang yang memiliki pengalaman langsung terhadap governance reform," kata Dewi.

UKP4 di Indonesia merupakan kelanjutan dari Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi atau UKP3R. Pada Kabinet Indonesia Bersatu I, UKP3R dipimpin Marsilam Simanjuntak.