Korupsi Juga Memprihatinkan di India

CHENAI, KOMPAS.com- Bukan hanya pemerintah Indonesia, yang pusing mengatasi masalah korupsi menjelang Hari Kemerdekaannya 17 Agustus mendatang, akan tetapi juga India, yang mendukung pertama kalinya saat Bung Karno dan Bung Hatta membacakan naskah Proklamasi 17 Agustus 1945.

Dalam pidatonya di Red Fort, New Delhi, Senin (15/8/2011) pagi, dalam rangka perayaan ke 65 tahun hari kemerdekaan India, Perdana Menteri India Manmohan Singh juga menyampaikan keprihatinan yang sama tentang masalah korupsi.

Singh kemudian mengajak seluruh elit partai politik dan bangsa India mengatasi korupsi yang sudah kronis itu. "Kita memiliki tongkat ajaib yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut jika semua elit dan rakyat India bahu membahu memeranginya," harap PM. dalam pidatonya melalui taya ngan televisi lokal India seperti dilaporkan wartawan Kompas Suhartono yang sedang berada di Chenai, salah satu kota di India, Senin (15/8/2011).

Presiden India Pratibha Patil juga menyatakan hal yang sama. Sebagaimana dimuat di harian Time of India, yang terbit di Chennai, Senin pagi ini, korupsi bisa merongrong otoritas pemerintah jika sudah merambah ke berbagai sektor ekonomi. Oleh sebab itu, perlu ditangani secara sungguh-sungguh oleh rakyat India.

Patil juga menaruh perhatian terhadap aksi mogok makan yang dilakukan aktivis India, Anna Hezare, menjelang Proklamasi 15 Agustus ini. Aksi yang dilakukan Anna dinilai menjadi satu kekuatan untuk perang melawan korupsi.