Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Terus Turun

Kompas.com - 08/08/2011, 15:31 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kontrak harga minyak dunia ditransaksikan melorot. Penyebab utamanya masih menyangkut penurunan peringkat utang AS oleh S&P akhir pekan lalu sebanyak satu level menjadi AA+ dengan outlook negatif.

Pagi tadi, kontrak harga minyak dunia untuk pengantaran September turun sebanyak  3,70 dollar AS menjadi 83,18 dollar AS per barrel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Level ini mendekati level terendah dalam delapan bulan terakhir. Pada pukul 14.58 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi 83,85 dollar AS sebarrel. Sepanjang pekan lalu, harga minyak turun 9,2 persen, terbesar dalam tiga bulan terakhir. Sedangkan di sepanjang 2011, penurunan harga minyak sudah mencapai 8,9 persen.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran September di ICE Futures Europe Exchange London turun sebesar 3,58 dollar AS atau 3,3 persen menjadi 105,79 dollar AS per barel.

"Harga minyak masih akan tetap melorot seiring dengan memudarnya optimisme dan tertekannya tingkat kepercayaan konsumen," jelas Jonathan Barratt, managing director of Commodity Broking Service Pty di Sydney.

Selain itu, tim riset Australia & New Zealand Banking Group Ltd yang dipimpin Warren Hogan dalam hasil risetnya mengatakan, selain isu utama penurunan peringkat AS, masalah penyebaran utang di Eropa juga turut mempengaruhi pasar minyak. "Progres dalam penyelesaian masalah krisis utang Eropa masih sangat lambat," tulis Hogan. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com