Menjawab berbagai keraguan dan kecurigaan yang terus muncul, Yingluck mempersilakan rakyat Thailand menilai kinerja diri dan pemerintahannya kelak.
”Sekarang ini saya cuma sangat tak sabar ingin segera mulai bekerja,” ujar Yingluck.
Pembelaan juga disuarakan para pendukungnya, kebanyakan dari kelompok ”Kaus Merah” loyalis Thaksin, yang sejak Jumat pagi berkumpul di kantor pusat Partai Pheu Thai. ”Jangan pandang rendah (kemampuan) perempuan. Saya yakin Yingluck bisa memecahkan seluruh persoalan di negeri ini,” ujar Rattanaporn Bosakaranut (76).
Terlepas dari semua pro-kontra tersebut, Yingluck mempunyai banyak pekerjaan rumah yang berat.
Tidak hanya untuk mewujudkan seluruh janji politiknya semasa kampanye, dia juga harus bisa memulihkan kondisi Thailand secara politik dan ekonomi.
Negeri tersebut sempat dilanda perpecahan dan tercerai-berai akibat konflik politik yang terjadi, ditandai sejumlah kudeta militer. Tentunya semua itu membutuhkan lebih dari sekadar ”kecantikan premium” seorang Yingluck.