Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Penuntut Diminta untuk Mundur

Kompas.com - 08/07/2011, 03:29 WIB

New York, Kamis - Kasus pelecehan seksual yang melibatkan mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Dominique Strauss-Kahn bertambah pelik. Pengacara dari saksi pelapor—seorang pekerja kebersihan Hotel Sofitel New York— menuduh jaksa mundur dari kasus ini karena telah mendiskreditkan kliennya.

”Jaksa Wilayah (Cyrus) Vance dengan rendah hati kami minta kantor anda mundur dari kasus Strauss-Kahn dan menunjuk jaksa khusus untuk menanganinya,” kata Kenneth Thompson, pengacara saksi pelapor di New York, Rabu (6/7).

Sebagai jaksa wilayah, Vance mewakili Negara Bagian New York, sekaligus mewakili saksi pelapor, perempuan asal Guinea berusia 32 tahun. Menurut Thompson, kantor jaksa wilayah malah meragukan kredibilitas kliennya dan membuka informasi itu kepada publik. Hal itu mendorong Strauss-Kahn dibebaskan dari tahanan rumah tanpa jaminan, akhir pekan lalu.

Permintaan Thompson ditolak Vance. ”Kami sangat tidak setuju dengan pendapat itu,” ujar Erin Duggan, juru bicara Kantor Jaksa Wilayah Manhattan.

Penunjukan jaksa khusus dilakukan Gubernur New York Andrew Cuomo, yang harus memiliki bukti kuat bahwa terjadi konflik kepentingan dalam kasus tersebut.

Tuntutan Thompson disampaikan tak lama setelah tim jaksa bertemu dengan tim pengacara Strauss-Kahn. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas kelanjutan kasus tersebut, yang mengambang setelah jaksa menyebut saksi pelapor berbohong pada penyelidik.

Tim pengacara Strauss-Kahn menyebut pertemuan tersebut berlangsung ”konstruktif”. Sementara itu, kantor jaksa wilayah tak mau berkomentar banyak. Duggan mengatakan, mereka masih menyelidiki kasus tersebut dan belum membuat keputusan apa pun untuk meneruskan atau membatalkannya.

Sejumlah pakar hukum berpendapat, kasus ini akan sulit dilanjutkan. Jaksa akan sulit membuktikan kasus ini karena juri akan telanjur sulit memercayai keterangan saksi yang dilaporkan telah berbohong kepada penyelidik.

Namun, jaksa mendapat dukungan dari kelompok persaudaraan polisi untuk meneruskan kasus ini. Menurut mereka, terdapat bukti-bukti fisik yang bisa mendukung kasus ini. ”Kita perlu mempertanyakan, apakah ada isu ras, jender, dan status ekonomi terlibat di sini,” ujar Noel Leade, pendiri kelompok tersebut.(ap/afp/reuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com