Mladic Dikeluarkan dari Sidang

Den Haag, Senin - Hakim mahkamah kejahatan perang PBB mengeluarkan Ratko Mladic dari ruang sidang, Senin (4/7), karena mantan Pemimpin Militer Serbia Bosnia itu terus-menerus menginterupsi hakim ketua saat membacakan tuduhan. Mladic juga menolak mengajukan pembelaan.

Mladic terus mengacau sejak awal sidang, yang merupakan penampilannya yang kedua di hadapan mahkamah PBB di Den Haag sejak diekstradisi oleh Serbia sekitar sebulan lalu. Dia ditangkap di sebuah desa di luar Beograd setelah 16 tahun buron.

Pria berusia 69 tahun itu dituduh mendalangi kekejian selama Perang Bosnia 1992-1995 yang menelan korban 100.000 jiwa. Mladic dituduh melakukan genosida, dan memerintahkan pembantaian sekitar 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica, pembunuhan massal terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Sebelumnya, Mladic mengancam untuk memboikot sidang pemeriksaan keduanya karena pengadilan belum menunjuk pengacara asal Serbia dan Rusia untuk membelanya dalam sidang. Mladic akhirnya tampil dalam sidang pemeriksaan itu. Namun, selama beberapa menit dia menuntut pembela yang baru dan ingin menunda pengajuan pembelaannya. Dia juga mengeluh sudah tua dan kedinginan setelah hakim memerintahkan untuk membuka topinya.

Hakim ketua Alphons Ourie menolak permintaan penundaan pembelaan. Namun, Ourie mengatakan, mahkamah akan mengecek apakah pengacara-pengacara yang diinginkan Mladic bisa menggantikan pembela yang ditunjuk pengadilan pada sidang berikutnya.

Setelah membacakan dakwaan, Ourie melanjutkan dengan menetapkan bahwa karena tidak adanya pernyataan pembelaan, pengadilan akan mengajukannya atas nama Mladic. Namun, Mladic langsung berteriak, ”Tidak, tidak, tidak! Jangan bacakan itu kepada saya, tidak satu kata pun.”

Ourie lalu memperingatkan Mladic bahwa dia akan dibawa keluar ruang sidang kalau menginterupsi lagi. Hakim kemudian membacakan dakwaan pertama, yaitu genosida, yang segera diinterupsi lagi. ”Tidak, tidak, saya tak akan mendengarkan ini tanpa pengacara saya,” teriak Mladic.

Ourie pun memerintahkan Mladic dibawa keluar, dan melanjutkan membaca 11 dakwaan.

Juru bicara Mahkamah Kejahatan Perang, Nerma Jelacic, mengatakan Mladic bisa mengubah pernyataan pembelaannya kapan pun. Mahkamah masih memverifikasi kualifikasi pembela yang dimintanya.

”Dia terlambat memberikan daftar tujuh pengacara, hanya beberapa hari sebelum sidang ini,” ujarnya. (Reuters/AP/AFP/DI)