Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Berbenah!

Kompas.com - 23/06/2011, 03:32 WIB

Dengan berpegang kehendak politik itu, kebijakan importasi Orde Baru disusun. Hasilnya, prioritas pemenuhan daging sapi dari sapi lokal. Rakyat didorong memelihara sapi dengan berbagai bentuk insentif.

Kebijakan impor mempertimbangkan aspek penyerapan tenaga kerja dan perolehan nilai tambah di mana impor sapi bakalan diprioritaskan dan mencapai 17 persen, adapun impor daging hanya 5 persen.

Apa yang terjadi pada pemerintah sekarang? Impor jeroan dibuka, impor sapi bakalan langsung diperdagangkan tanpa penggemukan. Tahun 2010, impor daging dan jeroan 120.000 ton. Dampaknya harga ternak sapi lokal hancur, masyarakat tak lagi mau memelihara sapi. Saatnya pemerintah segera berbenah. (HERMAS E PRABOWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com