JAKART, KOMPAS.com — Pemerintah Australia berharap seluruh rumah pemotongan hewan di Indonesia dapat mengikuti standar acuan kesejahteraan hewan yang dirumuskan Australia. Setelah itu dipenuhi, ekspor sapi dari Australia diharapkan bisa kembali dilakukan.
Menteri Pertanian Kehutanan dan Kelautan (Federal) Australia Joe Ludwig mengungkapkan itu, Senin (20/6/2011) di Jakarta, seusai bertemu sejumlah pihak dalam kunjungannya di Indonesia. Ludwig berkunjung ke Indonesia terkait kebijakan penghentian ekspor sapi bakalan Australia ke Indonesia sejak 8 Juni 2011 hingga enam bulan mendatang.
Pemerintah Indonesia sebelumnya menyayangkan sikap Pemerintah Australia yang tidak mengonfirmasikan dan menginvestigasi kasus perlakuan pemotongan sapi eks-Australia di rumah pemotongan hewan (RPH) Indonesia sebelum menghentikan ekspor.
Ludwig mengatakan, masalah tersumbatnya ekspor sapi bakalan kedua negara dapat segera teratasi mengingat arus perdagangan dalam industri pertanian Indonesia dan Australia terjalin cukup lama. Yang akan dilakukan adalah berdiskusi dengan para pemangku kepentingan, terkait standar kesejahteraan hewan minimum. Menteri Pertanian Suswono menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Australia terkait kebijakannya. Indonesia tetap berupaya mencari sumber ekspor sapi alternatif yang baru. (MAS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.