Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Rusuh, Khadafy Malah Bermain Catur

Kompas.com - 14/06/2011, 03:00 WIB

Moskwa, Minggu - Ketika dunia tengah menantikan apa langkah yang akan diambil Moammar Khadafy selanjutnya, pemimpin Libya itu malah bermain catur dengan Presiden Federasi Catur Dunia dari Rusia, Kirsan Ilyumzhinov, Minggu (12/6).

Ilyumzhinov merupakan mantan pemimpin Republik Kalmykia yang sebagian besar penduduknya beragama Buddha. Negara dengan penduduk 289.400 jiwa itu merupakan satu-satunya kawasan berpenduduk mayoritas Buddha di Eropa. Ilyumzhinov dikenal sebagai pemimpin yang eksentrik. Dia pernah mengatakan telah dikunjungi oleh pesawat luar angkasa.

Sebelum tiba di Tripoli, Ilyumzhinov mengontak Mikhail Margelov, Utusan Khusus Presiden Rusia, yang tengah berupaya menjadi mediator dalam perang sipil Libya.

Margelov mengatakan, dia telah menyarankan Ilyumzhinov bermain dengan bidak putih dan melakukan langkah E2-E4. Ini merupakan sebuah langkah pembukaan dalam permainan catur dan menyatakan dengan jelas kepada Khadafy bahwa strateginya akan berakhir.

Stasiun televisi pemerintah Libya memperlihatkan Khadafy yang mengenakan baju panjang berwarna hitam lengkap dengan kacamata hitam sedang bermain catur bersama tamunya. Dari rekaman televisi itu terlihat Khadafy tidak paham bermain catur.

Main seri

Kantor berita Rusia, Interfax, yang mengutip Ilyumzhinov mengatakan, Khadafy tidak berniat meninggalkan Libya.

Tidak jelas di mana pertemuan itu terjadi. Kompleks rumah Khadafy di Tripoli sudah hampir rata dengan tanah karena diserang oleh pasukan NATO. Hari Minggu lalu, sekali lagi NATO membombardir rumah Khadafy.

Rusia juga menyerukan kepada Khadafy agar segera turun dari jabatannya. Margelov menyatakan, ketika dia berkunjung ke markas pemberontak di Benghazi pekan lalu, pemimpin Libya itu telah kehilangan legitimasi.

Ilyumzhinov tampaknya mengabaikan saran Margelov. Dia mempersilakan Khadafy bermain dengan bidak putih. Tampak dia memberi tahu bagaimana memulai permainan.

Ilyumzhinov menyebutkan permainan itu berakhir seri. ”Saya menawarkan seri. Tidak sopan kalau tamu menang,” katanya.(AP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com